×
Rayap tanah menjadi salah satu ancaman rusaknya
tegakan Mahoni (Swietenia macrophylla) di KHDTK Gunung Bromo. Serangan
rayap pada pohon dapat menyebabkan menurunnya kualitas pohon. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi jenis rayap dan menganalisis intensitas
serangannya beserta memberikan rekomendasi untuk menangani serangan rayap di
KHDTK Gunung Bromo. Metode penelitian ini menggunakan graveyard test
pada tiga plot dengan ukuran 20 m <!--[if gte msEquation 12]>×<![endif]--><!--[if !msEquation]-->
<!--[endif]--> 20 m. Jarak antar pasak kayu adalah 4 m, satu plot berjumlah 36 buah
pasak. Pengamatan pasak
kayu pinus dilakukan setiap dua minggu sekali selama
dua bulan dan diamati kerusakannya dengan melakukan penilaian
dengan nilai 0-4. Terdapat 3 genus
rayap yang terdapat di KHDTK Gunung Bromo yaitu Macrotermes, Microtermes,
dan Schedorhinotermes. Rayap yang paling sering ditemui merupakan rayap
dari genus Microtermes. Plot 1 dengan tahun tanam 1973 memiliki
intensitas serangan yang paling tinggi pada minggu pengamatan ke-8 (97%),
sedangkan yang terendah terdapat pada tahun tanam 1949 (78%). Tingginya
intensitas serangan dipengaruhi oleh kerapatan tegakan dan tidak ditemukan
semut. Upaya pencegahan serangan rayap dapat dilakukan dengan praktik budidaya
yang tepat, pemantauan kesehatan tanaman, dan metode pengumpanan/bait system.
Rekomendasi pengendalian serangan rayap dapat menggunakan cara biologis
(predator alami), kimiawi (insektisida), dan mekanis (penghancuran sarang).