Pengaruh pengukusan dedak padi dan suplementasi MHA (Methionine Hydroxy Analog) terhadap kecernaan nutrien ransum domba lokal jantan

Penulis Utama : Rohmat Hidayah
NIM / NIP : H0505055
× RINGKASAN Domba merupakan ternak yang berpotensi sebagai penghasil daging. Ransum yang diberikan pada domba umumnya terdiri dari hijauan dan konsentrat. Keberadaan hijauan semakin sedikit karena tergusur dengan adanya pertambahan jumlah penduduk. Kebutuhan hijauan dapat dikurangi dengan pemberian konsentrat, namun harga konsentrat mahal. Diperlukan bahan pakan alternatif untuk menekan biaya, salah satunya adalah dengan menggunakan dedak padi. Kandungan nutrien dedak padi masih kurang baik, sehingga diperlukan perbaikan kualitas pakan. Salah satu cara peningkatan kualitas dedak padi yaitu dengan pengukusan. Kandungan metionin dalam dedak padi diketahui masih rendah dan perlu dilakukan penambahan. Metionin yang digunakan berupa methionine hydroxy analog (MHA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengukusan dedak padi dan suplementasi MHA terhadap kecernaan nutrien ransum domba lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada 11 Agustus sampai 2 November 2009 di Kandang Percobaan Jatikuwung Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian UNS. Penelitian menggunakan 12 ekor domba lokal jantan dengan bobot badan rata-rata 10,32 ± 1,02 kg. Ransum yang digunakan adalah dedak padi dan hijauan berupa rumput raja. Ransum perlakuan yang digunakan masing-masing untuk P0 (60 persen rumput raja + 40 persen dedak padi), P1 (60 persen rumput raja + 40 persen dedak padi kukus), P2 (60 persen rumput raja + 40 persen dedak padi kukus + 1 g MHA). Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 3 perlakuan (P0, P1, dan P2). Masing-masing perlakuan terdiri dari empat ulangan. Parameter yang diamati meliputi konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, nutritive value indeks bahan kering dan nutritive value indeks bahan organik. Hasil penelitian didapatkan data masing-masing perlakuan P0, P1, dan P2 berturut untuk konsumsi bahan kering adalah 960,024; 909,462; dan 926,399g/ekor/hari, konsumsi bahan organik adalah 825,036; 772,665 dan 796,225g/ekor/hari, kecernaan bahan kering dalam persen adalah 72,424; 73,050 dan 73,068, kecernaan bahan organik dalam persen adalah 75,989; 76,306 dan 76,239, nutritive value index bahan kering (NVIBK) adalah 695,396; 664,932 dan 677,654g/ekor/hari dan nutritive value index bahan organik (NVIBO) adalah 626,894; 589,985 dan 607,649 g/ekor/hari. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penggunaan dedak padi kukus dan penambahan MHA berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, nutritive value indeks bahan kering dan nutritive value indeks bahan organik. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan dedak padi kukus dan penambahan MHA ternyata tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, nutritive value indeks bahan kering dan nutritive value indeks bahan organik pada domba lokal jantan. Kata Kunci : domba lokal jantan, dedak padi kukus, MHA, kecernaan. SUMMARY Sheep is a potential livestock as meat producer. Ration given to sheep is commonly consisted of forage and concentrate. The abundant of forage is getting lesser due to the increasing of human population. Forage necessity can be reduced by giving concentrate, but the concentrate is expensive. Therefore, alternative ration matter is needed to suppress the cost, a bran usage for instance. Nutrient content of brand is not good enough and needs quality improvement to become ration. One of them is bran quality improvement by steaming. Bran is known containing low methionine and needs addition. Methionine hidroxy analog (MHA) can be added. The research aimed to know the effect of bran steaming and MHA supplementation on the increasing of nutrient digestibility of local male sheep. Research was conducted from August 11th to November 2nd 2009 at mini farm located in Jatikuwung Village, Department of Animal Husbandary, Faculty of Agriculture UNS. This research used 12 local male sheeps with average of body weight 10.32 ± 1.02 kg. Ration used was bran and forage of king grass. Treatment of rations were for P0 (60 % king grass + 40 % bran), P1 (60 % king grass +40 % steamed bran), P2 (60 % king grass + 40 % steamed bran + 1 g MHA). Design used in research was Randomized Completely Design (RCD) in one-way pattern using 3 treatments (P0, P1, and P2). Each treatment consisted of 4 replications. Parameters observed were dry matter consumption, organic matter consumption, dry matter nutritive value index and organic matter nutritive value index. Obtained data from each treatment of P0, P1, and P2 for dry matter consumption were 960.024; 909.426; and 926.399 g/head/day respectively, organic matter consumption were 825.036; 772.665; and 796.225 g/head/day, organic matter digestibility in percent were 72.424; 73.050; and 73.068, organic matter digestibility in percent were 75.989; 76.306; and 76.239, dry matter nutritive value index were 695.396; 664.392; and 677.654 g/head/day and organic matter nutritive value index were 626.894; 589.985; and 607.649 g/head/day. Analyze of variant showed that the usage of steamed bran and adding of MHA served insignificant effect (P>0.5) on dry matter consumption, organic matter consumption, dry matter digestibility, organic matter digestibility, dry matter nutritive value index, and organic matter nutritive value index. The conclusions were the usage using of steamed bran and adding of MHA served no effect on dry matter consumption, organic matter consumption, dry matter digestibility, organic matter digestibility, dry matter nutritive value index, and organic matter nutritive value index of local male sheep. Key words: local male sheep, steamed bran, MHA, digestibility.
×
Penulis Utama : Rohmat Hidayah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0505055
Tahun : 2010
Judul : Pengaruh pengukusan dedak padi dan suplementasi MHA (Methionine Hydroxy Analog) terhadap kecernaan nutrien ransum domba lokal jantan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2010
Program Studi : S-1 Produksi Ternak
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Peternakan-H.0505055-2010
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Susi Dwi Widyawati, MS
2. Wara Pratitis Sabar S, SPt, MP
Penguji :
Catatan Umum : 3814/2010
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.