×
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
bagaimana kontribusi JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi dalam
pencapaian SDGs ke 6 melalui program Pengelolaan Air Bersih Berbasis Komunitas
Adat Terpencil Loinang, dengan menggunakan teori rezim internasional dan
konsep Sustainable Development Goals (SDGs). Masyarakat Komunitas Adat Terpencil
Loinang (KAT Loinang) di Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kecamatan Batui
Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah mengalami krisis air
bersih. Setiap hari, masyarakat di dusun tersebut harus berjalan kaki sejauh 3
km untuk mengambil air ke sungai dengan melewati medan jalan yang menanjak dan
licin jika musim hujan turun. Untuk mengambil air kesungai, mereka harus
memikul jerigen berisi air yang cukup berat. Bukan hanya orang dewasa, bahkan
anak-anak yang masih berusia sekitar 6-11 tahun juga turut membantu mengambil
air ke sungai. Dengan pergi untuk membantu orang tua mengambil air di sungai,
hal tersebut menyebabkan mereka harus terlambat untuk datang ke sekolah.
Menanggapi permasalahan tersebut, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi sebagai
salah satu perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di wilayah Kecamatan
Batui Selatan, berinisiatif untuk membantu masyarakat dengan membuat program
CSR Pengelolaan Air Bersih Berkelanjutan Berbasis Komunitas Adat Loinang.
Program yang dibuat ini dirancang sebagai upaya mengatasi krisis air bersih
secara berkelanjutan, ramah lingkungan, dan memberdayakan masyarakat setempat.
Dimulai sejak tahun 2021, program ini berupaya mengatasi permasalahan krisis
air bersih di Dusun Tombiobong, Kabupaten Banggai. Sebagai bagian dari pelaku
usaha, program yang dirancang oleh JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi
tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mencapai SDGs 6 “Clean Water and
Sanitation” yang dirancang oleh PBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program
CSR oleh JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi, secara langsung mendukung
tercapainya SDGs, khususnya tujuan ke-6. Dengan menggunakan kerangka teori
rezim internasional, UN Water sebagai bagian dari rezim internasional dapat
dilihat telah diimplementasikan sampai ke tingkat domestik, bahkan tingkat
lokal. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian
Kualitatif.