Perbedaan tingkat kecemasan siswa kelas XII yang mengikuti bimbingan belajar dengan yang tidak mengikuti bimbingan belajar dalam menghadapi UN di SMAN 2 Sragen
Penulis Utama
:
Ninditya Nugroho
NIM / NIP
:
G0005140
×ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap siswa kelas XII yang akan menghadapi Ujian Nasional di SMAN 2 Sragen. Dalam penelitian ini diteliti perbedaan tingkat kecemasan antara siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah totally sampling. Dalam penelitian ini menggunakan instrument kuesioner L-MMPI dan TMAS.
Kemaknaan statistik perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok siswa dengan bimbingan belajar dan tanpa bimbingan belajar diuji dengan Chi Kuadrat. Sedangkan besarnya hubungan keikutsertaan dalam bimbingan belajar dan kecemasan dianalisis dengan menggunakan ukuran hubungan Odds Ratio (OR) dan CI95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siswa kelas XII di SMAN 2 Sragen yang tidak mengikuti bimbingan belajar, terdapat 84 siswa yang mengalami kecemasan, dan 4 siswa yang tidak mengalami kecemasan. Sedangkan pada siswa kelas XII di SMAN 2 Sragen yang mengikuti bimbingan belajar terdapat 75 siswa yang mengalami kecemasan dan 13 siswa yang tidak mengalami kecemasan. Dari uji statistik didapatkan X2 = 5,274 ; OR = 4 ; p = 0,01 ; CI95% 1,2 s/d 11,7. Simpulan dari penelitian ini adalah siswa kelas XII yang tidak mengikuti bimbingan belajar mempunyai resiko untuk mengalami kecemasan empat kali lebih besar daripada siswa kelas XII yang mengikuti bimbingan belajar. Perhitungan tersebut secara statistik adalah signifikan.
Kata kunci : Kecemasan, Siswa SMA, Bimbingan Belajar, UN
ABSTRACT
A study of the 3rd year students in Senior High School who will face the National Examination had been conducted. The study examined differences of anxiety between the students who have learned counseling and the students who have not learned counseling.
A cross-sectional study with an analytical method was conducted. The sampling technique used totally sampling. The instruments used in the study were L-MMPI and TMAS questionnaire.
The difference of anxiety between the students who have learned counseling and the students who have not learned counseling, tested by Chi Square. While the amount relationship of participation in the counseling and anxiety was analyzed by Odds Ratio (OR) and CI95%.
The result reveals that 84 of those who have not learned the counseling were anxious and 4 others were not, while 75 of those who have learned the counseling were anxious and 13 others were not. Statistical analysis shows X2 = 5,274; OR=4; p=0,01; CI95% 1,2 s/d 11,7. In conclusion, there is a difference of anxiety between the students who have learned counseling and the students who have not learned counseling. Anxiety risk of the students who have not learned counseling is four times greater than the students who have learned counseling. These calculations statistically are significant.
Key words : Anxiety, Student of Senior High School, Counseling, National Examination
×
Penulis Utama
:
Ninditya Nugroho
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
G0005140
Tahun
:
2010
Judul
:
Perbedaan tingkat kecemasan siswa kelas XII yang mengikuti bimbingan belajar dengan yang tidak mengikuti bimbingan belajar dalam menghadapi UN di SMAN 2 Sragen