ABSTRAK

Gofar Faza Haryo. 2024. KEKUATAN  PEMBUKTIAN KETERANGAN SAKSI YANG  DIBACAKAN DALAM PERSIDANGAN PERKARA PENCABULAN (Studi Putusan Nomor 2029/Pid.B/2022/PN Sby). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pertimbangan hakim dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana pencabulan dengan menggunakan keterangan saksi yang dibacakan dalam persidangan berdasarkan Putusan Nomor 2029/Pid.B/2022/PN Sby. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dan terapan dengan menggunakan pendekatan kasus (case approach). Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui studi kepustakaan, mencakup bahan hukum primer seperti undang-undang dan putusan pengadilan, serta bahan hukum sekunder berupa buku, jurnal, dan artikel hukum. Teknik analisis bahan hukum menggunakan metode silogisme dengan pola pikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa pertimbangan hakim dalam menggunakan keterangan saksi yang dibacakan sebagai alat bukti dalam persidangan telah sesuai dengan prinsip hukum acara pidana, khususnya ketentuan Pasal 183 KUHAP. Penggunaan keterangan saksi yang dibacakan dalam perkara ini tetap memperhatikan prinsip kepastian hukum, keadilan, serta perlindungan terhadap hak-hak terdakwa dan korban. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa pembuktian melalui keterangan saksi yang dibacakan dapat menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan, sepanjang memenuhi syarat hukum yang berlaku.