Analisis Proses Matematisasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta Dalam Menyelesaikan Masalah Berorientasi Pisa Ditinjau Dari Adversity Quotient
Penulis Utama
:
Whikan Ayu Hanifah
NIM / NIP
:
S852308011
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US" xss=removed>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) </span><span lang="EN-US" xss=removed>deskripsi







</span><span lang="IN" xss=removed>proses matematisasi horizontal dan vertikal</span><span lang="EN-US" xss=removed> siswa







dengan </span><span xss=removed>AQ tipe<i> climber</i>







</span><span lang="EN-US" xss=removed>dalam







menyelesaikan </span><span lang="IN" xss=removed>masalah berori</span><span lang="EN-US" xss=removed>e</span><span lang="IN" xss=removed>ntasi PISA, (2) </span><span lang="EN-US" xss=removed>deskripsi </span><span lang="IN" xss=removed>proses matematisasi







horizontal dan vertikal</span><span lang="EN-US" xss=removed> siswa dengan </span><span xss=removed>AQ tipe<i> camper</i> </span><span lang="EN-US" xss=removed>dalam







menyelesaikan </span><span lang="IN" xss=removed>masalah berori</span><span lang="EN-US" xss=removed>e</span><span lang="IN" xss=removed>ntasi PISA, dan (3) </span><span lang="EN-US" xss=removed>deskripsi </span><span lang="IN" xss=removed>proses matematisasi horizontal dan vertikal</span><span lang="EN-US" xss=removed> siswa dengan </span><span xss=removed>AQ tipe<i> quitter</i> </span><span lang="EN-US" xss=removed>dalam







menyelesaikan </span><span lang="IN" xss=removed>masalah berori</span><span lang="EN-US" xss=removed>e</span><span lang="IN" xss=removed>ntasi PISA.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Jenis penelitian ini adalah







penelitian penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024







di SMP Negeri 9 Surakarta. Subjek penelitian adalah 6 siswa kelas VIII SMP







Negeri 9 Surakarta. Subjek penelitian dipilih menggunakan <i>purposive sampling</i>.







Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pandangan bahwa siswa kelas VIII







pada semester kedua telah memiliki pengalaman belajar yang memadai. Subjek







penelitian akan dipilih berdasarkan fokus penelitian, yaitu untuk mengetahui







proses matematisasi dalam menyelesaikan soal-soal berorientasi PISA. Metode







pengumpulan data menggunakan angket, tes tertulis dan wawancara tidak







terstruktur. </span><span lang="EN-US" xss=removed>Angket







yang digunakan adalah angket <i>Adversity Quotient</i> (AQ) untuk mengumpulkan







data terkait tipe AQ siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Surakarta. Angket







dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori yang diajukan oleh Stoltz. Sebuah kisi-kisi







disusun terlebih dahulu untuk setiap aspek AQ, yaitu <i>control</i>, <i>endurance</i>,







<i>reach</i>, <i>origin</i>, dan <i>ownership</i> sebelum menyusun butir-butir







angket.</span><span lang="IN" xss=removed><o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Hasil penelitian menunjukkan







bahwa: (1) siswa dengan tipe AQ <i>climber</i> </span><span lang="EN-US" xss=removed>menunjukkan







kemampuan tinggi dalam mentransformasikan masalah kontekstual ke dalam bentuk







simbol matematika. Mereka mampu mengidentifikasi konsep yang relevan,







menyajikan permasalahan dalam bentuk visual yang jelas dan lengkap, serta







membangun model matematika yang komunikatif. Dalam pengembangan menuju bentuk







matematika yang lebih abstrak, mereka menyelesaikan langkah-langkah secara







runtut dan akurat. Selain itu, mereka mampu mengaitkan berbagai model secara







detail, menyampaikan argumen secara meyakinkan, serta melakukan generalisasi







terhadap model yang dibuat untuk menyelesaikan masalah yang lebih luas</span><span lang="IN" xss=removed>, (2) siswa dengan tipe AQ <i>camper







</i></span><span lang="EN-US" xss=removed>menunjukkan







proses matematisasi yang relatif serupa dengan <i>climber</i>, namun kurang







percaya diri sehingga model matematika tidak disajikan secara eksplisit dan







argumen yang diberikan kurang detail serta meyakinkan.</span><span lang="IN" xss=removed>, dan (3) </span><span lang="EN-US" xss=removed>siswa







<i>quitter</i> hanya memenuhi sebagian indikator proses matematisasi, terutama







pada tahap transformasi masalah kontekstual ke simbol matematika. Ketika







diminta untuk mengembangkan simbol matematika menjadi bentuk yang lebih







abstrak, mereka cenderung memilih untuk tidak melanjutkan dan merasa ragu.







Selain itu, siswa <i>quitter</i> cenderung malu atau enggan menjelaskan proses







pengerjaan mereka, karena menyadari bahwa mereka hanya mengerjakan soal tanpa







benar-benar memahami apakah langkah yang diambil sesuai dengan yang diketahui







atau yang ditanyakan.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Whikan Ayu Hanifah
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S852308011
Tahun
:
2025
Judul
:
Analisis Proses Matematisasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta Dalam Menyelesaikan Masalah Berorientasi Pisa Ditinjau Dari Adversity Quotient
Edisi
:
Imprint
:
SURAKARTA - Sekolah Pascasarjana - 2025
Program Studi
:
S-2 Pendidikan Matematika
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
adversity quotient, PISA, proses matematisasi horizontal, proses matematisasi vertikal