×
Setiap keluarga tentu ingin mencapai kesejahteraan dalam hidup, salah satunya melalui rasa aman akan ketersediaan keuangan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan bahwa tekanan akibat keuangan masih banyak dialami keluarga di Indonesia. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap stres finansial, yaitu perilaku pengelolaan keuangan. Berdasar kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi perilaku pengelolaan keuangan terhadap stres finansial pada keluarga muda dengan pengontrolan pada faktor pendapatan. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan melibatkan 186 partisipan telah menikah dalam usia pernikahan tidak lebih dari lima tahun yang ditentukan dengan teknik purposive non-probability sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner online dengan menggunakan APR financial stress scale dan skala financial management behaviors. Terdapat dua tahap penelitian, yaitu validasi alat ukur dan uji model. Validasi alat ukur dilakukan dengan analisis faktor konfirmatori, sedangkan uji model dilakukan dengan analisis jalur dengan menggunakan software Mplus versi 8.3. Hasil CFA menunjukkan bahwa keseluruhan skala memiliki kecocokan yang baik, ditunjukkan dengan nilai RMSEA, CFI, TLI, SRMR, dan muatan faktor > .30 yang memenuhi kriteria fit. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa dengan pengendalian terhadap faktor pendapatan, dimensi pengelolaan kas dan kredit berpengaruh signifikan terhadap stres finansial, sedangkan perilaku menabung dan investasi serta asuransi menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan terhadap stres finansial pada keluarga muda. Dengan demikian, edukasi pengelolaan keuangan terutama terkait arus kas dan kredit diharapkan mampu membantu pasangan pada awal pernikahan untuk dapat mengimplementasikan langkah bijak dalam menghadapi keuangan.