×
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kebutuhan penggunaan video animasi dalam pembelajaran IPAS materi benda langit, (2) menganalisis kelayakan video animasi sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi sains siswa kelas II SD, dan (3) menguji efektivitas video animasi dalam meningkatkan keterampilan komunikasi sains siswa. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD) dengan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Data penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, dan tes. Sumber data terdiri dari guru dan siswa kelas II SD di SD Negeri Srusuh Jurutengah dan SD Negeri Jatisari 2. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif kualitatif dan statistik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa kelas II SD mengalami kesulitan dalam memahami konsep benda langit karena sifatnya yang abstrak. Sebanyak 96% siswa lebih tertarik belajar menggunakan video animasi dibandingkan metode konvensional. (2) Validasi dari ahli materi, media, dan bahasa menunjukkan bahwa video animasi memiliki tingkat kelayakan tinggi dengan skor validasi berturut-turut 97.91%, 81,25%, dan 95%. (3) Video animasi terbukti efektif meningkatkan keterampilan komunikasi sains siswa dengan hasil uji N-Gain sebesar 0,81 untuk tes lisan dan 0,71 untuk tes tertulis dalam kategori tinggi. Kelas eksperimen yang menggunakan video animasi menunjukkan peningkatan komunikasi sains yang lebih signifikan dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa video animasi merupakan media pembelajaran yang layak dan efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi sains siswa kelas II SD pada materi benda langit.