Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, tingkat pengangguran terbuka, jumlah wisatawan, jumlah penduduk miskin sebagai determinan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi regional Daerah Istimewa Yogyakarta pasca pembangunan Yogyakarta International Airport. Penelitian ini menggunakan data panel yang merupakan perpaduan cross section dan time series. Data cross section yang digunakan adalah 5 Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan time series selama tahun 2017 hingga 2023. Jenis dan sumber data berupa data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode analisis yang digunakan adalah uji regresi linear berganda menggunakan  Fixed Effect Model dan metode Generalized Least Squares (GLS) melalui alat statistik Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial jumlah penduduk dan jumlah wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan jumlah penduduk, tingkat pengangguran terbuka, jumlah wisatawan, dan jumlah penduduk miskin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Temuan dalam penelitian ini menekankan pentingnya memaksimalkan sektor kependudukan dan sektor pariwisata dalam menangani permasalahan sosial yang berkontribusi terhadap PDRB. Penelitian ini merekomendasikan pemberdayaan masyarakat sekitar untuk mengembangkan pusat ekonomi baru dengan memajukan sektor pariwisata dan pengembangan usaha berbasis lokal.