Penulis Utama | : | Fatimah Wahyu Tunjung Sari |
NIM / NIP | : | D0421025 |
Council Regulation (EC) No
1005/2008 atau yang disebut Regulasi IUU Uni Eropa (UE) merupakan rezim internasional yang berlaku
dalam sistem perdagangan global. Regulasi tersebut memuat bagaimana UE
menggunakan kekuatan pasar mereka untuk mengatur negara ketiga yang mengekspor
produk perikanan ke wilayah UE. Tujuannya adalah untuk memastikan produk yang
masuk sesuai dengan standar yang ditetapkan UE, yakni bukan merupakan hasil
tangkapan IUU Fishing. Regulasi tersebut
menandai status kepatuhan negara ketiga
melalui penerapan sistem kartu (hijau, kuning, merah). Tulisan ini membahas penetapan
sanksi kartu kuning UE terhadap Thailand, karena teridentifikasi sebagai negara
yang tidak patuh dan tidak mampu dalam
mengatasi IUU fishing pada industri perikanannya. Regulasi IUU UE bukan
merupakan rezim yang bersifat mengikat, terutama bagi negara-negara ketiga.
Namun, ketetapan sanksi kartu kuning tersebut ditanggapi secara cepat oleh Thailand,
dengan melakukan reformasi
besar-besaran terhadap hukum dan kebijakan perikanannya. Penelitian ini akan
menganalisis bagaimana upaya-upaya Thailand setelah penetapan sanksi kartu
kuning hingga sanksi tersebut dicabut, dengan fokus pada reformasi hukum yang
mereka lakukan. Tulisan ini menggunakan pendekatan regime theory dan decision
making process sebagai kerangka pemikiran untuk
menganalisis rumusan masalah yang diangkat. Penelitian ini menggunakan
jenis analisis kualitatif yang bersifat deskriptif, dimana peneliti akan
mengumpulkan data dengan metode library research atau studi pustaka melalui website resmi, siaran pers, jurnal resmi, undang-undang,
dokumen strategis, report
resmi dari Komisi UE maupun Pemerintah Thailand, report organisasi
atau LSM, buku, portal berita, serta jurnal-jurnal yang kredibel dan relevan
dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini Thailand telah melaksanakan
inisiatif reformasi sesuai dengan preferensi UE. Selain itu juga, ditemukan
kesesuaian antara alasan UE menetapkan sanksi kartu kuning dengan upaya-upaya
perubahan yang telah diterapkan oleh Thailand. Akhirnya, berdasarkan
kemajuan-kemajuan yang dicapai Thailand dalam pengelolaan dan penegakan hukum
di industri perikanannya, UE memutuskan untuk mencabut status kartu
kuningnya.
Penulis Utama | : | Fatimah Wahyu Tunjung Sari |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0421025 |
Tahun | : | 2025 |
Judul | : | Reformasi Hukum Perikanan di Thailand pada Tahun 2015-2019 Setelah Penetapan Sanksi ‘Kartu Kuning’ oleh Uni Eropa Terhadap Kasus Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. ISIP - 2025 |
Program Studi | : | S-1 Hubungan Internasional |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | IUU Fishing, Regulasi IUU UE, Kartu Kuning, Reformasi, Perikanan Thailand |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Leni Winarni, S.IP., M.Si |
Penguji | : |
1. Septyanto Galan Prakoso, S.IP., M.Sc 2. Bintang Indra Wibisono, S.Hub.Int.,M.A 3. Dr. Leni Winarni, S.IP., M.Si |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |