Latar Belakang: Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) menjadi masalah kesehatan mental yang semakin meningkat di kalangan remaja. Perilaku ini dikaitkan dengan risiko bunuh diri yang lebih tinggi, sehingga deteksi dini sangat diperlukan. Self-Harm Screening Inventory (SHSI) dikembangkan sebagai alat untuk mengidentifikasi perilaku NSSI secara cepat dan akurat, namun validitasnya di Indonesia belum diteliti secara mendalam.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas SHSI sebagai alat skrining perilaku NSSI pada remaja Indonesia, serta menentukan cutoff score yang dapat membedakan individu berisiko rendah dan tinggi terhadap NSSI.

Metode: Lokasi penelitian dilakukan di sekolah SMP dan SMA di Surakarta dan Sukoharjo, dengan jumlah subjek sebanyak 70 orang siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Exploratory Factor Analysis (EFA) untuk menguji validitas konstruk SHSI. Reliabilitas diuji dengan metode Cronbach’s Alpha. Data dikumpulkan dari sampel remaja yang mengisi kuesioner secara daring dan luring.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa semua item instrumen SHSI valid secara isi dibuktikan melalui uji Pearson Product moment dengan nilai r hitung > r tabel (0.235) pada semua item pertanyaan. Uji validitas konstruk memberikan nilai KMO sebesar 0.789 > 0.70 dan Bartlett’s 0.000 < 0>

Simpulan: SHSI terbukti sebagai instrumen yang valid dan reliabel dalam mendeteksi perilaku NSSI pada remaja Indonesia.