Tujuan Penelitian ini: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model Discovery Learning untuk meningkatkan hasil belajar PPKn tentang hak dan kewajiban pada siswa kelas III SD Negeri 2 Jatinegoro tahun ajaran 2023/2024; (2) meningkatkan hasil belajar PPKn tentang hak dan kewajiban pada siswa kelas III SD Negeri 2 Jatinegoro tahun ajaran 2023/2024; (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model Discovery Learning untuk meningkatkan hasil belajar PPKn tentang hak dan kewajiban pada siswa kelas III SD Negeri 2 Jatinegoro tahun ajaran 2023/2024.

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Jatinegoro, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri 2 Jatinegoro. Pendekatan penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan tahap penelitian antara lain perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari teknik tes dan nontes. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Discovery Learning yang diterapkan dengan langkah-langkah: (a) stimulasi, (b) identifikasi masalah, (c) pengumpulan data, (d) pengolahan data, (e) pembuktian, (f) penarikan kesimpulan; (2) penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar PPKn tentang hak dan kewajiban pada siswa kelas III SD Negeri 2 Jatinegoro tahun ajaran 2023/2024 dengan persentase rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I = 73,68%, siklus II = 86,84%, dan siklus III = 94,74%; (3) kendala dalam penerapan model Discovery Learning untuk meningkatkan hasil belajar PPKn tentang hak dan kewajiban pada siswa kelas III SD Negeri 2 Jatinegoro tahun ajaran 2023/2024 yaitu: (a) rincian kegiatan tidak tersampaikan dengan rinci karena kondisi siswa yang kurang kondusif; (b) siswa belum aktif menanggapi hasil diskusi kelompok lain karena siswa belum percaya diri dan takut pendapatnya salah; (c) siswa malu-malu ketika presentasi di depan kelas serta pada saat menyimpulkan materi pelajaran; (d) beberapa siswa pasif dalam kegiatan tanya jawab karena kurang memahami permasalahan yang disajikan; (e) siswa tidak mencatat kesimpulan karena estimasi waktu tidak sesuai serta waktu untuk diskusi kurang optimal. Adapun solusi dari kendala tersebut: (a) guru memaparkan rincian kegiatan dikaitkan dengan pengalaman siswa agar siswa lebih antusias, (b) guru memberikan motivasi kepada siswa agar percaya diri dan berani menyampaikan tanggapan, (c) guru memberikan bimbingan, motivasi dan apresiasi kepada siswa yang berani menyampaikan pendapatnya, (d) guru memberikan penjelasan lebih rinci mengenai permasalahan yang disajikan, (e) guru lebih tegas berkaitan dengan waktu pada setiap kegiatan pembelajaran.