×
Sektor perbankan termasuk bank syariah memainkan peran penting dalam
mendukung aktivitas ekonomi. Agar dapat beroperasi secara optimal, perbankan
syariah perlu memastikan bahwa seluruh kegiatan operasionalnya berlangsung dengan
efisien. Hal ini agar bank syariah mendapatkan profit yang maksimal. Sehingga penting
untuk mengetahui determinan profitabilitas bank umum syariah. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi makroekonomi, spesifik bank, dan
inklusi keuangan syariah terhadap profitabilitas bank umum syariah. Variabel faktor
kondisi makroekonomi yang digunakan meliputi indeks produksi industri dan inflasi,
sedangkan variabel spesifik bank mencakup non performing financing dan financing
to deposit ratio. Selain itu, inklusi keuangan syariah diukur melalui dimensi
ketersediaan yang diukur dengan jumlah kantor cabang bank umum syariah per.
Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan model generalized method of moments.
Data yang digunakan pada penelitian ini dari bulan Januari 2014 – Desember 2023 per
kuartal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Indeks Produksi Industri berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah, (2) Inflasi
berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum
Syariah, (3) Non Performing Financing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah, (4) Financing to Deposit Rasio berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah, (5) Jumlah kantor Cabang
Bank Umum Syariah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas Bank
Umum Syariah. Lebih lanjut Pemerintah, Bank Indonesia, Manajemen Bank Umum
Syariah, serta pihak terkait diharapkan mampu menerapkan kebijakan yang tepat agar
profitabilitas bank umum syariah terus meningkat.