Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) dampak variasi molaritas sodium hidroksida 6M, 8M, 10M, dan 14M terhadap nilai slump pada beton geopolimer berbasis fly ash, (2) variasi molaritas sodium hiroksida yang diperlukan beton geopolimer berbasis fly ash untuk mencapai klasifikasi berat jenis beton normal sesuai SNI 7656:2012, (3) variasi molaritas sodium hidroksida yang diperlukan agar mendapatkan kuat tekan tertinggi pada beton geopolimer berbasis fly ash. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Variasi molaritas sodium hidroksida yang digunakan adalah 6M, 8M, 10M, dan 14M. Variabel penelitian ini yaitu: (1) variabel bebas: variasi molaritas sodium hidroksida 6M, 8M, 10M, dan 14M, (2) variabel terikat: nilai slump, berat jenis, dan kuat tekan beton geopolimer berbasis fly ash, (3) varibel kontrol: beton normal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Benda uji berupa silinder sebanyak 4 buah pada setiap variasi dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Rencana mix design sebesar 25 MPa berdasarkan SNI 7656:2012. Pengujian nilai slump, berat jenis, dan kuat tekan berdasarkan SNI 1972:2008, SNI 1970:2008, dan SNI 1974:2011. Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) nilai slump tertinggi terdapat pada variasi 14M sedangkan nilai terendah terdapat pada variasi 8M, (2) seluruh variasi molaritas sodium hidroksida termasuk dalam klasifikasi beton normal dengan nilai berat jenis berada dalam rentang 2200 kg/m3 – 2500 kg/m3, (3) kuat tekan tertinggi terdapat pada konsentrasi 8M dengan nilai sebesar 27,03 MPa.