Penelitian membuktikan bahwa tingkat pengimplementasian CSR Indonesia masih
tergolong rendah, sekaligus menunjukkan rendahnya kesadaran perusahaan di
Indonesia terkait pengimplementasian dan pelaporan CSR. Hal ini berdampak pada
rendahnya kesadaran perusahaan dalam melakukan pengungkapan lingkungan yang
sesuai dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan
menguji pengaruh leverage, ukuran perusahaan, pendidikan komisaris utama,
profitabilitas, dan ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan lingkungan
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi
linier berganda. Populasi yang digunakan yaitu perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019-2021. Sampel dalam penelitian ini
adalah 42 perusahaan pertambangan. Penentuan sampel diambil menggunakan teknik
purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage dan pendidikan
komisaris utama tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan, sedangkan
ukuran perusahaan, profitabilitas, dan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap
pengungkapan lingkungan.