Siswa tunarungu mengalami kesulitan dalam pemerolehan bahasa dan membaca pemahaman akibat hambatan pendengaran yang menghalangi kemampuan mereka dalam memproses informasi secara verbal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  pengaruh metode Preview, Question, Read, Summary, and Test (PQRST) dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa tunarungu kelas VII di Sekolah Luar Biasa Tunarungu Yayasan Rehabilitasi Tuna Rungu Wicara (SLB B YRTRW) Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Sebanyak sembilan siswa tunarungu berpartisipasi dalam penelitian ini dan mengikuti serangkaian kegiatan membaca pemahaman menggunakan metode PQRST. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman tertulis dan lisan sebelum dan sesudah intervensi. Analisis statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dilakukan untuk menentukan efektivitas metode ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata (mean) sebelum perlakuan adalah 48 sementara nilai rata-rata setelah diberi perlakuan adalah 85. Tidak hanya itu, nilai terendah (minimun) sebelum diberi perlakuan adalah 39 yang meningkat menjadi 70 setelah diberi perlakuan. Hal yang sama terjadi pada nilai tertinggi (maximum) dimana saat sebelum diberi perlakuan nilai tertinggi adalah 57 yang meningkat menjadi 100. Merujuk dari hasil tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada peningkatan signifikan dalam skor membaca pemahaman siswa setelah penerapan metode PQRST, dimana siswa menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengidentifikasi ide pokok, merangkum teks, dan menjawab pertanyaan pemahaman. Pendekatan terstruktur dari metode PQRST memberikan kerangka pembelajaran yang sistematis, mendukung proses kognitif serta daya ingat siswa. Penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan metode pengajaran yang terstruktur dan interaktif untuk mengoptimalkan potensi belajar siswa tunarungu.