Kecemasan akademik dapat berpengaruh terhadap performansi akademik siswa. Dalam tingkat moderat, kecemasan akademik berperan dalam mempertahankan motivasi belajar siswa. Namun, ketika mencapai tingkat yang lebih tinggi justru berdampak negatif terhadap performa akademik. Grit yang mencakup ketekunan usaha dan konsistensi minat terhadap tujuan jangka panjang, menjadi salah satu variabel yang dapat membantu siswa mengelola kecemasan akademik agar tetap dalam batas yang adaptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara grit dengan kecemasan akademik. Metode penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Adapun variabel yang terlibat adalah grit sebagai variabel bebas dan kecemasan akademik sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data menggunakan skala grit dan skala kecemasan akademik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Surakarta. Total populasi adalah 1040 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas 10, 11 dan 12 berjumlah 294 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah stratified cluster random sampling. Data penelitian dianalisis dengan teknik Pearson-Product-Moment Correlation. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara variabel grit dengan kecemasan akademik pada siswa SMA Negeri 2 Surakarta (r = -0,549; p = 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat grit maka tingkat kecemasan akademik akan semakin menurun.