Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab lamanya proses bongkar barang di PT XYZ serta memberikan solusi untuk meningkatkan efisiensi aktivitas operasional. Metode yang digunakan adalah analisis Fishbone Diagram untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan teori antrian (Queuing Theory) untuk mengevaluasi sistem pelayanan bongkar barang. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, dan pengumpulan data primer selama periode magang. Hasil analisis Fishbone mengungkap terdapat enam kategori masalah utama yang ditemukan yaitu faktor manusia (perbedaan keterampilan fisik dan usia pekerja, minimnya jumlah tenaga bongkar muat), faktor mesin (kerusakan forklift akibat kurangnya perawatan), faktor lingkungan (area bongkar terbatas dan jalan tidak rata), faktor material (variasi berat kemasan bahan baku), faktor metode (prosedur bongkar tidak efektif), dan faktor pengukuran (tidak adanya standar waktu spesifik dan sistem pelaporan). Sementara itu, analisis teori antrian menunjukkan tingkat kedatangan truk rata-rata 1,41 truk/jam dan tingkat pelayanan 1,56 truk/jam dengan utilitas sistem mencapai 90%, mengindikasikan antrean yang padat terutama pada slow season. Berdasarkan temuan tersebut, solusi yang direkomendasikan meliputi: penambahan tenaga bongkar muat, perawatan rutin mesin forklift, perluasan area bongkar, standarisasi kemasan bahan baku, serta penerapan sistem pelaporan digital. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya tambahan akibat keterlambatan proses bongkar barang.