Penerapan Model Quantum Learning dengan Media Augmented Reality untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPAS tentang Struktur Lapisan Bumi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Penulis Utama
:
Dita Novia Ramdhani
NIM / NIP
:
K7121083
×<p><p xss="removed" xss=removed xss=removed>Dita Novia Ramdhani. K7121083. Pembimbing : Dr. Murwani Dewi Wijayanti, M.Pd. <span xss="removed">PENERAPAN MODEL <i>QUANTUM LEARNING</i> DENGAN MEDIA <i>AUGMENTED REALITY</i> UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPAS TENTANG STRUKTUR LAPISAN BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR</span>. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. April 2025</p></p><p><p xss="removed" xss=removed xss=removed>Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis penerapan Model<i> Quantum Learning</i> dengan Media <i>Augmented Reality </i>dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis IPAS pada siswa kelas V sekolah dasar, (2) menganalisis penerapan Model Quantum Learning dengan Media<i> Augmented Reality</i> dalam meningkatkan hasil belajar IPAS tentang struktur lapisan bumi pada siswa kelas V sekolah dasar, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan Model <i>Quantum Learning </i>dengan Media <i>Augmented Reality </i>dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar IPAS tentang struktur lapisan bumi pada siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan subjek guru dan siswa kelas V SD Negeri 1 Kalitengah berjumlah 14 siswa terdiri 7 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini, menunjukkan penerapan Model <i>Quantum Learning</i> dengan Media <i>Augmented Reality</i> dilaksanakan dengan langkah-langkah, yaitu: (a) Tumbuhkan, memancing rasa ingin tahu dengan cerita menarik tentang lapisan bumi, (b) Alami, menggunakan Media <i>Augmented Reality</i> untuk memvisualisasikan lapisan bumi, (c) Namai, memperkenalkan istilah alamiah dan mengaitkan <i>Augmented Reality,</i> (d) Demonstrasi, siswa mendemonstrasikan konsep lapisan bumi dengan <i>Augmented Reality</i>, (e) Ulangi, mereview kembali konsep lapisan bumi yang telah dipelajari, (f) Rayakan, dengan mengakui hasil kerja siswa di kelas. Penerapan Model <i>Quantum Learning</i> dengan Media <i>Augmented Reality</i> dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan tiga indikator, yaitu: (a) interpretasi, (b) analisis, (c) evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pada keterampilan berpikir kritis, pada siklus I = 62%, siklus II = 70%, siklus III = 81%. (3) hasil belajar pada siklus I dari 64,29% meningkat di siklus II menjadi 78,57%, kemudian pada siklus III kembali meningkat menjadi 85,71%. Kendala yang dialami pada saat penelitian, yaitu: (a) siswa pasif dalam pembelajaran, (b) siswa kurang bekerja sama dalam berdiskusi kelompok. Solusi dari kendala, yaitu: (a) guru memberikan motivasi dan ice breaking untuk menyemangatkan siswa, (b) guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk membagi tugas dengan adil pada setiap anggota kelompok. Kesimpulan penelitian ini yaitu penerapan Model <i>Quantum Learning</i> dengan Media <i>Augmented Reality </i>dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar IPAS tentang struktur lapisan bumi pada siswa kelas V sekolah dasar.</p></p>
×
Penulis Utama
:
Dita Novia Ramdhani
Penulis Tambahan
:
1. - 2.
NIM / NIP
:
K7121083
Tahun
:
2025
Judul
:
Penerapan Model Quantum Learning dengan Media Augmented Reality untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPAS tentang Struktur Lapisan Bumi pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. KIP - 2025
Program Studi
:
S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Quantum Learning, Augmented Reality, keterampilan berpikir kritis, hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, siswa sekolah dasar