Tinjauan susut repair mortar dengan bahan tambah polymer (observation of shrink age repair mortar con taining polymer)
Penulis Utama
:
Rika Rinayanti Prahestiningrum
NIM / NIP
:
I0106119
×ABSTRAK
Penggunaan polymer sebagai bahan tambah pada repair mortar diharapkan dapat
menjadi bahan tambah yang berfungsi sebagai bahan pengikat butiran agregat dengan
semen, sehingga campuran lebih liat, tidak getas dan lebih elastis sehingga dapat
mengimbangi susut (shrinkage) yang terjadi pada repair material yang dapat
mengakibatkan terlepasnya ikatan repair material dengan bagian yang diperbaiki
(delaminasi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi
campuran polymer terhadap besarnya susut (shrink age) pada repair mortar bila
dibandingkan dengan mortar tanpa polymer dan produk repair mortar Emacco
Nanocrete, nilai prediksi shrink age jangka panjang yang dievaluasi menggunakan
rumus ACI 209R-92, serta memodifikasi rumus ACI 209R-92 hingga menghasilkan
nilai error prediksi shrinkage jangka panjang yang tidak melebihi batas kewajaran
(30%).
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan suatu percobaan
di laboratorium secara langsung. Variasi kadar polymer yang digunakan adalah 0%, 2%,
4%, dan 6% dari berat semen, dan dari percobaan akan diperoleh data atau hasil yang
menghubungkan variabel-variabel yang diamati. Dalam percobaan ini akan dicatat
perubahan panjang sampel sehingga didapat nilai shrink age. Dengan nilai shrink ag e
tersebut dapat dicari nilai prediksi shrinkage jangka panjang menggunakan rumus ACI
209R-92. Untuk mengetahui besarnya nilai penyimpangan atau tingkat kesalahan
penggunaan rumus ACI 209R-92 perlu dilakukan evaluasi ataupun modivikasi rumus
tersebut sehingga didapatkan nilai shrinkage ultimit dengan nilai error yang wajar.
Dari hasil analisis diketahui bahwa setelah mortar polymer mencapai umur pengeringan
lebih dari 30 hari, mortar polymer 2% berpengaruh dalam menurunkan nilai susut bila
dibandingkan dengan mortar po lymer 0%, sedangkan yang berpengaruh dalam
menurunkan susut bila dibandingkan dengan mortar Emaco Nanocrete adalah mortar
po lymer 2% dan 4%. Nilai susut tergantung dari kadar polymer yang digunakan, dimana
semakin tinggi kadar po lymer yang digunakan maka semakin besar nilai susut yang
terjadi. Prediksi shrinkage jangka panjang dengan metode ACI 209R-92 tidak dapat
diaplikasikan pada benda uji karena menghasilkan nilai error yang terlalu besar dan
melebihi batas kewajaran (30%). Dapat diketahui pula modifikasi rumus ACI 209R-92
yaitu dengan mengganti perkiraan waktu paruh tercapainya ultimate shrink ag e
menghasilkan bahwa pada benda uji berbahan tambah polymer memiliki nilai error
op timum pada 5 hari, sedangkan pada benda uji non polymer mempunyai nilai error
op timum pada 14 hari.
Kata kunci: po lymer, prediksi, repair mortar, shrink age.
ABSTRACT
The use of polymer as supplement material in repair mortar is expected to be
supplement material functioning as the aggregate grain adhesive with cement, so that
the mixture is more tough, not brittle and more elastic so that can compensate the
shrinkage occurring in the repair material that can result in the detachment of repair
material binding and the delaminated part. The objective of research is to find out the
effect of polymer mixture proportion on the shrinkage size in repair mortar compared
with the mortar without polymer and repair mortar product Emacco Nanocrete, the
prediction value of long term shrinkage is evaluated using ACI 209R-92, as well as
modifying the ACI 209R-92 formula so that the error value of long term shrinkage
prediction not exceeding the fairness limit (30%) is obtained.
The method employed in this study was direct experiment in laboratory. The variations
of polymer level used were 0%, 2%, 4%, and 6% of cement weight, and from the
experiment the data or result was obtained connecting the variables observed. In this
experiment, the sample length change will be recorded so that the shrinkage value will
be obtained. With such shrinkage value, the long term shrinkage prediction value can be
estimated using ACI 209R-92. In order to find out the deviation value or standard error
of the use ACI 209R-92 formula, an evaluation or formula modification needs to be
done so that the ultimate shrinkage value is obtained with the fair error value.
From the result of analysis, it can be found that polymer mortar reaches the drying time
length more than 30 days, polymer mortar 2% affects the declining shrinkage value
compared with the polymer mortar 0%, meanwhile the one affecting the declining
shrinkage compared with Emaco Nanocrete is mortar polymer 2% and 4%. The
shrinkage value depends on the polymer level used, in which the higher the polymer
level used, the higher is the shrinkage value occurring. The long term shrinkage
prediction with ACI 209R-92 cannot be applied in the tested object because it results in
too high error value and exceeding the fairness limit (30%). It can also be found that the
modification of ACI 209R-92, that is, by replacing the half time estimation of ultimate
shrinkage achievement shows that in the tested object with polymer supplement
material has optimum error value of 5 days, while the non polymer tested object has
optimum error value of 14 days.
Keywords: polymer , prediction, repair mortar, shrinkage.
×
Penulis Utama
:
Rika Rinayanti Prahestiningrum
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I0106119
Tahun
:
2010
Judul
:
Tinjauan susut repair mortar dengan bahan tambah polymer (observation of shrink age repair mortar con taining polymer)
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F. Teknik - 2010
Program Studi
:
S-1 Teknik Sipil
Kolasi
:
Sumber
:
UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I.0106119 -2010
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. S A Kristiawan, ST, MSc, Ph.D 2. Ir. Sunarmasto, MT
Penguji
:
Catatan Umum
:
3013/2010
Fakultas
:
Fak. Teknik
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.