Pengaruh rTMS sebagai Terapi Adjuvan dalam Memperbaiki Gejala Positif pada Pasien Skizofernia
Penulis Utama
:
Siti Liyah Rubatul W
NIM / NIP
:
S572108008
×<p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="EN-US" xss=removed>Siti Liyah Rubatul Wasilah, </span><span lang="IN" xss=removed>S57</span><span lang="EN-US" xss=removed>21</span><span lang="IN" xss=removed>0</span><span lang="EN-US" xss=removed>8008</span><span lang="IN" xss=removed>.</span><span lang="IN" xss=removed> </span><b><span lang="EN-US" xss=removed>Pengaruh rTMS Sebagai Terapi Adjuvan Dalam Memperbaiki Gejala Positif Pada
Pasien Skizofrenia</span></b><b><span lang="EN-US" xss=removed>. </span></b><span lang="EN-US" xss=removed>Pembimbing I: Dr. Adriesti Herdaetha, dr., Sp.K. (K).,
M.H; Pembimbing II: Tri Oktaviyantini, dr., Sp.K.J (K). Program Pendidikan
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="EN-US" xss=removed> </span></b></p><h1 xss=removed><a name="_Toc114436581"></a><a name="_Toc193719389"></a><a name="_TOC_250028"></a><span lang="IN">ABSTRAK</span><span lang="IN"><o></o></span></h1><p class="MsoNormal"><span lang="IN"> </span></p><p class="MsoBodyText" xss=removed><b><span lang="id" xss=removed>Latar Belakang</span></b><span lang="id" xss=removed>: </span><span lang="id">Skizofrenia memengaruhi sekitar 24
juta orang atau 1 dari 300 orang (0,32%) di seluruh dunia</span><span lang="EN-US">. </span><span lang="id">Strategi
farmakologis untuk perbaikan gejala positif hanya efektif pada 50% kasus, sehingga diperlukan strategi baru
untuk menargetkan perbaikan pada gejala positif yang resistan. Gejala positif ini juga dikaitkan dengan adanya gangguan
fungsi sirkuit korteks temporal-parietal. Intervensi neuromodulatori seperti
stimulasi rTMS sebagai pilihan yang tepat ketika pengobatan antipsikotik gagal
mengendalikan gejala psikotik.<o></o></span></p><p class="MsoBodyText" xss=removed><b><span lang="id" xss=removed>Tujuan</span></b><span lang="id" xss=removed>: </span><span lang="id">Mengetahui peran rTMS sebagai
terapi adjuvan dalam memperbaiki gejala positif pada pasien skizofrenia. <o></o></span></p><p class="MsoBodyText" xss=removed><b><span lang="id" xss=removed>Metode</span></b><span lang="id" xss=removed>: </span><span lang="id">Penelitian
</span><span lang="EN-US">dilakukan mengunakan
rancangan penelitian <i>quasi experimental</i>, <i>pretest-posttest control
group design</i>.dengan subjek penelitian adalah pasien skizofrenia dengan
gejala positif di instalasi rawat inap RSJD dr. Arif Zainudin, jumlah sampel
sebanyak 19 pasien perlakuan mendapatkan terapi adjuvan dengan rTMS dan 19
pasien kontrol dengan terapi standar. Instrument penilaian gejala skizofrenia
dengan subskor gejala positf PANSS.<o></o></span></p><p class="MsoBodyText" xss=removed><b><span lang="id" xss=removed>Hasil</span></b><span lang="id" xss=removed>: </span><span lang="EN-US">Hasil uji <i>Paired T-Test</i> pada kelompok
perlakuan dengan rTMS dan kelompok kontrol menunjukkan penurunan yang
signifikan pada sub-skor gejala positif PANSS dengan </span><span lang="id">nilai</span><span lang="EN-US"> p value</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">(</span><i><span lang="id">p</span></i><i><span lang="id"> </span></i><span lang="EN-US">=</span><span lang="id"> 0,000</span><span lang="EN-US">) untuk kelompok perlakuan dan p value</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US">(</span><i><span lang="id">p</span></i><i><span lang="id"> </span></i><span lang="EN-US">=</span><span lang="id"> 0,000</span><span lang="EN-US">) untuk kelompok kontrol, namun
penurunan skor lebih besar pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok
kontrol. <i>Independent T-Test </i>dilakukan untuk melihat perbedaan sub-skor
gejala positif PANSS antara kelompok perlakuan dengan rTMS dan kelompok kontrol
dengan hasil tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara kedua kelompok
tersebut (</span><i><span lang="id">p</span></i><i><span lang="id"> </span></i><span lang="EN-US">=</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="id">0,375</span><span lang="EN-US">)</span><span lang="id">. <o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="IN" xss=removed>Kesimpulan</span></b><span lang="IN" xss=removed>:<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Pemberian
</span><span lang="EN-US" xss=removed>terapi adjuvan </span><span lang="IN" xss=removed>rTMS dapat membantu memperbaiki
gejala positif </span><span lang="EN-US" xss=removed> pada pasien skizofrenia.<o></o></span></p><p>
</p><p class="MsoNormal" xss=removed><b><span lang="IN" xss=removed>Kata<span xss=removed> </span>kunci</span></b><span lang="IN" xss=removed>:<span xss=removed> </span></span><span lang="EN-US" xss=removed>rTMS,
Gejala positif, Skizofrenia, PANSS<o></o></span></p>
×
Penulis Utama
:
Siti Liyah Rubatul W
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S572108008
Tahun
:
2025
Judul
:
Pengaruh rTMS sebagai Terapi Adjuvan dalam Memperbaiki Gejala Positif pada Pasien Skizofernia
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Kedokteran - 2025
Program Studi
:
PPDS Psikiatri
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
rTMS, Gejala positif, Skizofrenia, PANSS
Jenis Dokumen
:
Tesis
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Adriesti Herdaetha, dr., M.H., Sp.K.J.(K) 2. Tri Oktaviyantini, dr., Sp.K.J.(K)
