Pengaruh Gulma Berbunga terhadap Parasitoid Telur Penggerek Batang Padi pada Sistem Jajar Legowo Tabela Lahan Pertanian Organik
Penulis Utama
:
Maharani Indah Palupi
NIM / NIP
:
H0719114
×<p class="MsoBodyText" xss=removed><span lang="id">Padi

merupakan tanaman penghasil bahan pangan utama sebagian masyarakat Indonesia.

Budidaya padi seringkali mengalami masalah salah satunya penurunan

produktivitas karena serangan penggerek batang. Pengendalian penggerek batang

padi dapat dilakukan dengan memanfaatkan parasitoid telur. Parasitoid pra

dewasa memakan dan menghisap cairan tubuh inang sehingga melemahkan dan

mematikan. Parasitoid dapat dilestarikan dan dikonservasi menggunakan gulma

berbunga karena bermanfaat sebagai tempat berlindung dan sumber pakan.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari serangan penggerek batang, tingkat

parasitasi parasitoid, jenis gulma berbunga, kelimpahan parasitoid, dan hasil

panen padi sistem jajar legowo tabela.<o></o></span></p><p class="MsoBodyText" xss=removed><span lang="id">Penelitian

dilaksanakan di lahan padi Desa Borongan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten

Klaten dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Juli sampai<span xss=removed> </span>November 2022. Penelitian ini menggunakan

metode survei lapanagan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pengolahan

lahan, penyemaian, perawatan, pengamatan, dan pemanenan. Variabel pengamatan

yang diamati antara lain, intensitas serangan penggerek batang padi, jenis dan

tingkat parasitasi parasitoid, jenis gulma berbunga serta kelimpahan

parasitoid. Pengamatan hasil panen berupa jumlah anakan produktif, jumlah gabah

per malai, berat gabah 1000 butir, berat gabah per satuan meter. Data

pengamatan yang<span xss=removed> </span>diperoleh<span xss=removed> </span>dianalisis<span xss=removed> </span>dengan<span xss=removed> </span>analisis<span xss=removed> </span>statistik<span xss=removed> </span>deskriptif<span xss=removed> </span>berupa<span xss=removed> </span>rata-rata<span xss=removed> </span>adan persentase. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.<o></o></span></p><p class="MsoNormal" xss=removed><span lang="id">Hasil<span xss=removed> </span>penelitian

menunjukkan parasitoid yang ditemukan pada lahan jajar legowo tabela antara

lain </span><i><span lang="id" xss=removed>Trichogramma japonicum,<span xss=removed> </span>Telenomus rowani,<span xss=removed> </span>dan

Tetrastichus schoenobii</span></i><span lang="id">. Rata-rata tingkat parasitasi

parasitoid telur sebesar 46,59%. Rata- rata<span xss=removed> </span>tingkat<span xss=removed> </span>parasitasi<span xss=removed> </span></span><i><span lang="id" xss=removed>T.<span xss=removed> </span>rowani<span xss=removed> </span></span></i><span lang="id">sebesar<span xss=removed> </span>19,43%,<span xss=removed>

</span></span><i><span lang="id" xss=removed>T.<span xss=removed> </span>schoenobii<span xss=removed> </span></span></i><span lang="id">14,87%,<span xss=removed> </span>dan </span><i xss=removed><span lang="id" xss=removed>T. japonicum </span></i><span lang="id" xss=removed>12,29%. Rata-rata intensitas serangan penggerek

batang padi sebesar 11,64%. Intensitas serangan cenderung tinggi pada fase

vegetatif tanaman dan menurun pada fase generatif. Jenis gulma berbunga yang

ditemukan pada lahan sebanyak 12 famili yang terdiri dari 25 spesies. Gulma

berbunga golongan berdaun lebar terdiri atas 16 spesies, rerumputan 6 spesies,

dan teki-tekian 3 spesies. Populasi parasitoid yang berkunjung ke gulma

berbunga sebanyak 45 ekor yang didominasi oleh </span><i xss=removed><span lang="id" xss=removed>T. schoenobii </span></i><span lang="id" xss=removed>38 ekor.<span xss=removed> </span>Populasi

</span><i xss=removed><span lang="id" xss=removed>T. rowani </span></i><span lang="id" xss=removed>pada gulma berbunga 4 ekor dan T. japonicum 3

ekor. Kemunculan parasitoid dimulai saat tanaman berumur 8 MSS dan mencapai

puncaknya saat 10 MSS. Keberadaan gulma berbunga yang mulai melimpah<span xss=removed> </span>saat padi memasuki fase generatif

meningkatkan populasi parasitoid. </span><i xss=removed><span lang="id" xss=removed>Echinochloa crus-galli </span></i><span lang="id" xss=removed>atau jajagoan paling banyak dikunjungi oleh

parasitoid<span xss=removed> </span>telur penggerek batang

padi. Rata-rata jumlah anakan produktif sebesar 17 anakan. Rata-rata jumlah

gabah per malai sebesar 132 butir dengan gabah bernas 109 atau 82,88%. Rata-rata

berat kering 1000 gabah seberat 24,74 gram dan gabah per 1 m² 558,57 gram.</span></p>
×
Penulis Utama
:
Maharani Indah Palupi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0719114
Tahun
:
2025
Judul
:
Pengaruh Gulma Berbunga terhadap Parasitoid Telur Penggerek Batang Padi pada Sistem Jajar Legowo Tabela Lahan Pertanian Organik
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Pertanian - 2025
Program Studi
:
S-1 Agroteknologi
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
barnyard grass; Gramineae; natural enemies; parasitoids; planting system
Jenis Dokumen
:
Skripsi
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Dr. Ir. Subagiya, M.P. 2. Dr. Ir. Retno Wijayanti, M.Si.
Penguji
:
1. Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.S.
Catatan Umum
:
Fakultas
:
Fak. Pertanian
×
Halaman Awal
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.