Perubahan media merubah sifat media dari media lama konvensional (televisi) dengan karakteristiknya yang khas sebagai media satu arah, dominan dan bersifat massif, kepada perubahan sifat media online yang lebih demassification, individual, berkecepatan tinggi dan asyncronous. Perubahan ini melatarbelakangi perubahan konstruksi iklan khususnya iklan produk  anak di media online. Lingkungan media dan perubahan media ini sudah menciptakan permasalahan. Tujuan penelitian ini hendak mengetahui konstruksi iklan produk anak di era konvensional,  konstruksi iklan produk anak di era media online. perubahan konstruksi iklan produk anak di era konvensional ke era media online, strategi industri periklanan di era media online dan penerimaan konsumen produk anak dengan adanya perubahan konstruksi iklan produk anak era media konvensional ke online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif konstruktivisme, jenis penelitian studi kasus, dan konten analisis kualitatif Hsieh dan Shannon. Konsep teori komunikasi disajikan dan diperkuat dengan konsep periklanan media televisi model AIDA dan konsep periklanan media online model AISAS. Elemen periklanan didukung oleh formula iklan dari Sandra Moriarty.  Lingkungan media berupa konsep strategy industri diperkuat dengan teori koordinasi komunikasi organisasi (The Constitution Communication Organitation theory) dan konsep penerimaan konsumen dipertajam dengan teori penilaian sosial.  (The Social Judgment Theory)

Penelitian menghasilkan temuan tujuh elemen iklan produk anak di televisi, yaitu waktu penayangan merek, warna, musik, brand ambasador, narator, sifat persuasive, bentuk persuasive, formula iklan dan tipe pesan iklan.   Formula iklan media televisi menghasilkan konstruksi massa, dominasi, kepatuhan dan kepasifan. Sedangkan temuan iklan produk anak di media online dengan elemen yang sama menciptakan konstruksi kedaulatan individu, personalisasi, keaktifan konsumen, demokratisasi. Strategy industri secara bertahap sudah melakukan migrasi dengan menggunakan strategi pesan media online. Kecerdasan praktisi penting dalam menyesuaikan perubahan zaman, perubahan media dan perubahan perilaku menonton. Dari aspek penerimaan konsumen didapatkan penerimaan yang variative sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman dan pekerjaan mereka sehari-hari. Latar belakang pendidikan, pengalaman dan profesi bagi konsumen akan menentukan bagaimana penerimaan mereka terhadap pesan media massa.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa perubahan teknologi media dan lingkungan media telah merubah konstruksi periklanan produk anak dari era konvensional ke era media online. Perubahan konstruksi secara mikro tampak dari tiap-tiap elemen periklanan dari strategi tampilan merek di awal waktu, sifat persuasi, brand ambasador, warna, musik, narator, bentuk persuasi, formula iklan dan tipe pesan. Konstruksi waktu tampilan merek menghibur versus informatif, brand ambasador konstruksi sosial versus konstruksi individu, perubahan fungsi warna membangun konstruksi kelas versus akar rumput, perubahan musik membangun konstruksi memory versus kreatifitas, perubahan narator membangun konstruksi keakraban versus kepatuhan, dan perubahan bentuk persuasi membangun konstruksi harmoni versus kekuasaan. Secara macro iklan televisi membangun konstruksi umum dan iklan media online membangun konstruksi kekuatan individu (personal). Terdapat pengembangan teori sebagai kesimpulan penelitian ini.

Keyword : Perubahan konstruksi, periklanan, produk anak, televisi, YouTube.