×
Bitcoin merupakan salah satu aset digital dengan tingkat volatilitas yang sangat tinggi, sehingga menimbulkan tantangan bagi investor dalam mengelola risiko investasi mereka. Untuk mengurangi risiko tersebut, investor sering kali menerapkan strategi hedging dengan mengandalkan aset lain yang dianggap lebih stabil, seperti emas, dolar AS, dan altcoin tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas emas, dolar AS, serta dua altcoin jenis meme coin, yaitu Dogecoin dan Shiba Inu, sebagai instrumen lindung nilai terhadap volatilitas Bitcoin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi kuantil untuk menganalisis hubungan antara return Bitcoin dan return dari ketiga aset tersebut. Data yang digunakan merupakan data return harian dari Januari 2021 hingga Desember 2024. Analisis dilakukan untuk menganalisis apakah aset-aset tersebut memiliki korelasi negatif terhadap Bitcoin, sehingga dapat berfungsi sebagai instrumen hedging yang efektif dalam kondisi pasar yang berbeda yaitu saat pasar bitcoin lemah, normal, dan kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga aset yang diuji, hanya dolar AS (USD) yang terbukti efektif sebagai instrumen hedging terhadap Bitcoin. Sementara itu, emas dan altcoin (Dogecoin dan Shiba Inu) tidak menunjukkan kemampuan hedging yang signifikan, karena pergerakan return-nya tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap fluktuasi harga Bitcoin. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi investor dalam mengelola risiko portofolio mereka, terutama bagi mereka yang berinvestasi di aset digital. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada literatur akademik mengenai strategi diversifikasi dan manajemen risiko dalam investasi aset kripto.