Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas pengaturan program jaminan kehilangan pekerjaan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Selain itu juga untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan program jaminan kehilangan pekerjaan sehingga kendala dalam pelaksanaan program jaminan kehilangan pekerjaan dapat ditangani secara tuntas dan memberikan manfaat yang lebih besar pada pekerja-pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja.Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan atau studi dokumen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis metode silogisme yang menggunakan pola berpikir deduktif, yaitu penggunaan pola berpikir deduktif ini berpangkal dari penggunaan premis mayor (aturan hukum), kemudian diajukan ke premis minor (fakta hukum) lalu dari kedua premis tersebut ditarik sebuah kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa efektifitas pengaturan program jaminan kehilangan pekerjaan masih belum efektif dikarenakan masih belum tercapainya target yang sudah ditentukan dari awal program ini terbentuk. Disisi lain dalam pelaksanaan program jaminan kehilangan masih dihadapkan dengan beberapa kendala yang harus dihadapi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, yakni dari segi pengaturan, keuangan, dan kondisi ekonomi nasional.