×
Brownies
merupakan salah satu jenis kue yang memiliki warna kehitaman, rasa khas
cokelat, dan tekstur sedikit bantat. Brownies komersial umumnya menggunakan
tepung terigu, padahal jumlah impor gandum sebagai bahan baku tepung terigu di
Indonesia terus meningkat seiring dengan bertambahnya tahun. Selain itu, gluten
pada tepung terigu tidak dapat dikonsumsi oleh pengidap celiac disease.
Salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan tepung terigu yaitu dengan
pemanfaatan komoditas lokal seperti tepung mocaf, tepung pisang kepok, dan
tepung kacang hijau yang juga secara alami tidak mengandung gluten. Tepung
mocaf menghasilkan tekstur brownies yang lebih keras serta rendah protein, sehingga
dilakukan penambahan tepung pisang kepok untuk memperbaiki tekstur brownies dan
tepung kacang hijau untuk menambah nilai gizi protein pada brownies. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan formulasi dari tepung mocaf,
tepung pisang kepok, dan tepung kacang hijau terhadap karakteristik brownies
panggang meliputi karakteristik fisik tekstur (kekerasan), kimia (kadar air,
kadar abu, kadar protein), sensoris (warna, rasa, aroma, tekstur, overall),
serta menentukan formulasi terbaik. Desain rancangan penelitian yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi formulasi dengan
persentase tepung mocaf, tepung pisang kepok, dan tepung kacang hijau (100:0:0;
50:40:10; 50:30:20; 50:25:25; 50:20:30; 50:10:40). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perbedaan formulasi berpengaruh terhadap tekstur (kekerasan), kadar air,
kadar protein, serta sensoris yang mencakup rasa, tekstur, dan overall brownies
panggang. Namun tidak berpengaruh terhadap kadar abu serta sensoris yang
mencakup warna dan aroma brownies panggang yang dihasilkan. Formulasi terbaik brownies
panggang yang diperoleh yaitu formulasi 50% tepung mocaf, 25% tepung pisang
kepok, 25% tepung kacang hijau.