Metode pengajaran tradisional yang kurang menarik dan efektif, mengakibatkan anak-anak merasa bosan dan kurang terlibat dalam proses belajar. Metode ini seringkali fokus pada aspek teori daripada praktik yang mempengaruhi hambatan pengembangan keterampilan penting seperti kemampuan problem solving. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan problem solving anak usia 5-6 tahun di TK daerah Kota Surakarta menggunakan aplikasi Ludo game. Jenis penelitian dengan menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun ajaran 2024/2025 dengan jumlah anak 15 orang yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer adalah anak dan guru, sumber data sekunder yaitu arsip dan RPPH. Teknik pengumpulan data melalui observasi proses, observasi skala penilaian, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data kuantitatif menggunakan uji validitas isi yang dibantu dengan kisi-kisi instrument, uji validitas data kualitatif menggunakan triangulasi sumber yaitu guru usia 5-6 tahun dan triangulasi Teknik yaitu berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian bahwa kemampuan problem solving anak meningkat melalui kegiatan bermain menggunakan Ludo game dengan indikator mengidentifikasi masalah, mengeksplorasi, memilih strategi, menerapkan strategi, dan merefleksikan solusi. Hasil siklus 1 tuntas 46,67%, di siklus 2 hasil persentase mencapai 73,34%, sedangkan siklus 3 mencapai hasil 86,67%. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan problem solving pada anak usia 5-6 tahun di TK daerah Kota Surakarta dapat ditingkatkan melalui permainan Ludo game.