×
Konsumsi rumah tangga merupakan komponen utama
dalam perekonomian negara serta menjadi indikator kesejahteraan rumah tangga. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi rumah tangga pangan dan non
pangan di Kabupaten Sragen serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Variabel
yang dianalisis meliputi pendapatan, usia kepala rumah tangga, jumlah anggota
keluarga, kredit pinjaman, dan bantuan sosial. Metode penelitian yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif dan regresi linear
berganda. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen
dengan pemilihan sampel desa menggunakan cluster sampling, sehingga Desa
Ngandul dipilih sebagai wilayah perkotaan dan Desa Ngargotirto sebagai wilayah
perdesaan. Data yang digunakan adalah data primer dari 185 sampel yang dihitung
menggunakan metode Cochran dengan tingkat kesalahan 7%. Hasil regresi
menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pangan,
non-pangan, dan konsumsi total. Usia berpengaruh signifikan terhadap konsumsi
non-pangan dan konsumsi total, namun tidak signifikan terhadap konsumsi pangan.
Jumlah anggota keluarga berpengaruh signifikan terhadap seluruh jenis konsumsi.
Kredit pinjaman berpengaruh signifikan terhadap konsumsi pangan dan konsumsi
total, tetapi tidak signifikan terhadap konsumsi non-pangan. Bantuan sosial
berpengaruh signifikan terhadap semua jenis konsumsi, sedangkan variabel
wilayah tidak berpengaruh signifikan. Pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan
kredit pinjaman memiliki pengaruh positif terhadap konsumsi, sedangkan usia dan
bantuan sosial memiliki pengaruh negatif. Dengan memahami pola konsumsi rumah tangga di
setiap wilayah, hasil penelitian ini dapat membantu pemerintah merumuskan
kebijakan ekonomi yang tepat sasaran serta mendorong masyarakat untuk
meningkatkan literasi keuangan dalam mengelola pendapatan dan konsumsi secara
efektif.