Perkembangan kredit perbankan dapat menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kondisi perekonomian suatu negara karena peran kredit sangat penting dalam perekonomian, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan.Namun, dalam perkembangannya, masifnya pertumbuhan fintech lending dan dinamika perekonomian dalam beberapa tahun terakhir menjadi ancaman dan tantangan bagi kredit bank umum. Oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi kredit bank umum perlu dikaji lebih lanjut untuk menetapkan strategi yang paling tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fintech lending, inflasi, pertumbuhan ekonomi (IPI), dan suku bunga kredit terhadap kredit bank umum di Indonesia pada tahun 2018-2023. Penelitian dilakukan dengan metode regresi linier berganda menggunakan E-views 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fintech lending, inflasi, dan suku bunga kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit bank umum di Indonesia. Sedangkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit bank umum di Indonesia. Temuan ini mengindikasikan bahwa perbankan perlu meningkatkan daya saing dan stabilitas pertumbuhan kredit melalui digitalisasi layanan, strategi kredit yang adaptif terhadap dinamika makroekonomi, evaluasi suku bunga yang kompetitif, serta dukungan kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.