ASHYAH AZZAHRA, E0021071, ASPEK HUKUM POSISI DOMINAN PELAKU USAHA BERBASIS PLATFORM DALAM ERA EKONOMI DIGITAL. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis regulasi persaingan usaha di Indonesia dalam mengatur pelaku usaha berbasis platform. Selain itu, untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan pelaku usaha berbasis platform guna mencegah penyalahgunaan posisi dominan di pasar digital. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif karena fokus terhadap permasalahan norma pada Pasal 1 angka 4 jo Pasal 25 UU No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Teknik pengumpulan bahan-bahan hukum dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan atau library research, dan menggunakan teknik analisis silogisme yang menggunakan pola pikir deduktif, yaitu untuk merumuskan fakta hukum dari pernyataan bersifat umum kemudian ditarik ke pernyataan bersifat khusus sehingga dapat ditarik konklusi. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh hasil bahwa posisi dominan diatur dalam Pasal 25 hingga 29 Undang-Undang No.5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, terkait posisi dominan diatur secara khusus melalui Peraturan Kepala KPPU No.4 Tahun 2022 tentang Penentuan Pasar Bersangkutan. Namun, regulasi yang berlaku pada saat ini masih belum dapat sepenuhnya mengatur pelaku usaha berbasis platform. Guna mencegah penyalahgunaan posisi dominan di pasar digital, sebaiknya pihak yang memiliki wewenang dapat mempertimbangkan ecosystem-based theories, privacy-focused theories, serta effect-based approach untuk penilaian pelaku usaha berbasis platform dalam era ekonomi digital. Selain itu menggunakan ketentuan Digital Market Act (DMA) dan German Competition Act (GWB) sebagai reverensi dalam pengaturan terkait pelaku usaha berbasis platform dalam era ekonomi digital.