Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk implementasi program P5 tema gaya hidup berkelanjutan di SMA Negeri 3 Surakarta serta menganalisis strategi implementasi program P5 pada dimensi bernalar kritis dan kreatif sebagai pembelajaran hadap masalah menurut Paulo Freire. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan informan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, koordinator P5 kelas XII, dan peserta didik kelas XII. Pada penelitian ini data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan, observasi dengan mengamati langsung keberjalanan program P5, dan analisis dokumen meliputi salinan peraturan menteri pendidikan terkait program P5, modul ajar P5, lembar penilaian P5, foto maupun video, artikel ilmiah, dan penelitian terdahulu. Uji validitas data yang digunakan yakni triangulasi sumber dan triangulasi metode. Data kemudian dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman melalui tahap reduksi data, pemaparan data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan (1) Implementasi program P5 tema gaya hidup berkelanjutan di SMA Negeri 3 Surakarta yang dilaksanakan dengan sistem kombinasi antara sistem blok dan regular yang terdiri dari empat tahap, yakni tahap temukan, tahap bayangkan, tahap lakukan, dan tahap bagikan. (2) Strategi implementasi pada program ini meliputi empat unsur, yakni pendidikan yang membebaskan, pendekatan dialogis antara guru dan peserta didik, adanya kesadaran kritis, serta pembelajaran kontekstual yang memiliki relevansi sosial. Strategi implementasi dalam program P5 mencerminkan pembelajaran hadap masalah, karena program tersebut merefleksikan pembelajaran membebaskan yang melibatkan peserta didik dan guru sebagai subyek, serta realitas dunia sebagai obyek diamati bersama.