Penulis Utama | : | Muhammad Irsyad Muzakki |
NIM / NIP | : | B0521059 |
Henna merupakan sebuah objek pada tradisi yang sudah ditemukan pada beberapa ratus tahun yang lalu. Seni lukis henna yang berasal dari daun pacar (Lawsonia Inermis) biasanya berhubungan dengan kecantikan perempuan. Maka dari itu, sama halnya dengan henna yang digunakan dalam tradisi pernikahan di Maroko dan Minangkabau. Tradisi Lailah Al-Chinna’ dan Malam Bainai menggunakan henna sebagai ikon dalam kesakralan pernikahan dengan maksud yang mendalam bagi calon pengantin dan kehidupan berumah tangga nantinya. Dengan latar belakang masyarakat yang berbeda penelitian ini akan mengkaji dua budaya dengan menggunakan metode komparasi pada pendekatan teori semiotika milik Charles Sanders Pierce. Dalam teori ini akan diketahui representamen, object, dan interpretant dari masing-masing tradisi pernikahan di Maroko dan Minangkabau.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan datanya melalui studi kepustakaan dan juga wawancara yang kemudian pada penelitian ini akan didapatkan makna-makna simbol yang ada dalam kedua tradisi pernikahan. Serta tujuan dari penelitian ini adalah dapat memahami simbol yang ada dalam tradisi pernikahan Lailah Al-Chinna’ dan Malam Bainai sebagai representasi nilai budaya, sosial, dan spiritual dalam budaya yang berkembang di masyarakat.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan beberapa aspek simbol-simbol dan fungsi utama dalam dua tradisi pernikahan di Maroko dan Minangkabau yang memiliki maksud dan pemaknaan yang berbeda. Dalam tradisi Lailah Al-Chinna’ di Maroko masyarakat percaya, adanya tradisi ini sebagai sebuah fungsi untuk menghilangkan energi roh-roh jahat leluhur yang ada pada calon pengantin perempuan, sedangkan dalam tradisi Malam Bainai memiliki pemaknaan sebagai perayaan untuk meminta restu dari orang tua dan keluarga besar atas pernikahan nantinya. Sedangkan terdapat persamaan pemaknaan dari beberapa simbol adanya tradisi Lailah Al-Chinna’ di Maroko dan Malam Bainai di Minangkabau. Terdapat tiga simbol utama dalam kedua tradisi pernikahan ini, yang pertama merupakan simbol perlindungan, simbol kesuburan dan kebahagiaan, simbol transisi dari sebuah status sosial. Latar belakang masyarakat yang berbeda juga menjadi faktor utama dalam pemakanaan dari tradisi henna dalam pernikahan di Maroko dan Minangkabau.
Penulis Utama | : | Muhammad Irsyad Muzakki |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | B0521059 |
Tahun | : | 2025 |
Judul | : | ANALISIS SEMIOTIKA BUDAYA PADA TRADISI LAILAH AL-CHINNA’ DI MAROKO DAN MALAM BAINAI DI MINANGKABAU: STUDI KOMPARATIF MAKNA DALAM RITUAL PERNIKAHAN |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2025 |
Program Studi | : | S-1 Sastra Arab |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | Henna, Semiotika Pierce, Ritual Pernikahan, Lailah Al-Chinna’ dan Malam Bainai |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. M. Farkhan Mujahidin, S. Ag., M. Ag. |
Penguji | : |
1. Ahmad Jazuli., S.S, M.A. |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |