Non Performing Loan adalah rasio antara kredit macet dengan total kredit yang berperan sebagai indikator utama yang menggambarkan risiko kredit perbankan. Berbagai penelitian telah dilakukan dalam rangka mengetahui faktor-faktor penentu NPL, termasuk variabel makroekonomi dan faktor internal bank. Namun, kajian literatur menunjukkan adanya dua pendapat yang berbeda terkait pengaruh variabel makroekonomi dan faktor internal bank terhadap NPL.  Selain itu, terdapat pergerakan yang tidak konsisten antara variabel-variabel makroekonomi dan faktor internal bank dengan NPL bank-bank BUMN. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi makroekonomi dan faktor internal bank terhadap NPL di Bank BUMN Indonesia dari tahun 2009 hingga 2023. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dianalisis dengan regresi data panel dinamis dengan metode System Generalized Method of Moment. Hasil penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi dan ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPL. Tingkat pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap NPL. Sementara itu, inflasi dan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap NPL. Berdasarkan temuan ini, industri perbankan diharapkan memperhatikan kondisi makroekonomi dalam melakukan kebijakan pengendalian risiko kredit, seperti fluktuasi tingkat pengangguran dan fase siklus bisnis yang sedang terjadi, di samping selalu memastikan kinerja keuangan bank berada pada tingkat yang kuat dan stabil.