Pengelolaan gudang bahan baku suhu terkendali menjadi faktor krusial dalam menjaga kelancaran produksi, terutama pada industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) seperti PT. XYZ. Saat ini, gudang menggunakan metode Dedicated Storage, yang menyebabkan keterbatasan slot penyimpanan, peningkatan biaya material handling, serta inefisiensi dalam pengambilan bahan baku. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menerapkan metode Class-Based Storage, yang mengelompokkan bahan baku ke dalam kategori A (fast moving), B (medium moving), dan C (slow moving) berdasarkan frekuensi perpindahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data historis bahan baku keluar, analisis frekuensi perpindahan, serta perhitungan ongkos material handling (OMH). Selanjutnya, dilakukan perancangan ulang tata letak gudang dengan mempertimbangkan prinsip Nearest Location untuk meminimalkan jarak perpindahan bahan baku. Simulasi menggunakan software AnyLogic menunjukkan bahwa layout usulan mampu menurunkan jarak perpindahan bahan baku hingga 27,55?n mengurangi OMH harian sebesar 28,67% dibandingkan tata letak awal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Class-Based Storage dapat meningkatkan efisiensi gudang dengan mengurangi waktu pencarian bahan baku, menurunkan biaya operasional, serta mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan. Implementasi metode ini direkomendasikan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efektivitas manajemen gudang bahan baku suhu terkendali.