Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015-2023. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori penyebab kemiskinan dari David Brady, yaitu teori perilaku, teori struktural, dan teori politik. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model. Variabel dependen pada penelitian ini adalah kemiskinan, sedangkan variabel independennya adalah pengangguran, pendidikan, akses sanitasi layak, dan industrialisasi. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder berupa persentase penduduk miskin, tingkat pengangguran terbuka, rata-rata lama sekolah, akses sanitasi layak, dan kontribusi sektor industri terhadap total PDRB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan variabel pendidikan dan akses sanitasi layak berpengaruh negatif dan signifikan. Sementara itu, variabel industrialisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan yang berfokus pada tindakan preventif melalui pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal, peningkatan kualitas dan pemerataan infrastruktur pendidikan, serta penyediaan akses sanitasi layak secara optimal. Pemerintah juga disarankan untuk mengembangkan industri berbasis kearifan lokal seperti industri kreatif dan budaya, disertai evaluasi berkala terhadap kebijakan industrialisasi agar lebih tepat sasaran dalam menanggulangi kemiskinan di Yogyakarta.