Di Indonesia baru 57% masyarakat yang dapat memenuhi Angka kecukupan Gizi berdasarkan anjuran pemerintah sesuai dengan permenkes No. 28/2019. Abon adalah salah satu olahan daging yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Penggunaan ikan patin sebagai bahan dasar abon dikarenakan harga bahan baku abon ikan lebih rendah dibandingkan bahan baku abon ayam maupun abon sapi. penggunaan kacang tanah dan kluwih bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi dan membuat tekstur abon ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kcang tanah dan kluwih terhadap mutu sensoris dan fisikokimia Abon ikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif empat formulasi dengan tiga kali pengulangan. Formulasi A1 memiliki kadar air sebesar 0,62%, kadar abu sebesar16,81%, kadar lemak sebesar 44,58%, kadar protein sebesar 33,06%, kadar karbohidrat sebesar 4,91% dan nilai TBA pada hari ke-0 yaitu 0,073 mg malonaldehid/kg, hari ke-7 yaitu 0,123 mg malonaldehid/kg. Formulasi A2 memiliki kadar air sebesar 1,2%, kadar abu sebesar14,37%, kadar lemak sebesar 41,83%, kadar protein sebesar 34,54%, kadar karbohidrat sebesar 8,03% dan nilai TBA pada hari ke-0 yaitu 0,079 mg malonaldehid/kg, hari ke-7 yaitu 0,127 mg malonaldehid/kg. Formulasi A3 memiliki kadar air sebesar 02,4%, kadar abu sebesar 10,39%, kadar lemak sebesar 37,96%, kadar protein sebesar 36,2%, kadar karbohidrat sebesar 13,03% dan nilai TBA pada hari ke-0 yaitu 0,092 mg malonaldehid/kg, hari ke-7 yaitu 0,145 mg malonaldehid/kg. Formulasi A4 memiliki kadar air sebesar 2,25%, kadar abu sebesar10,84%, kadar lemak sebesar 37,96%, kadar protein sebesar 38,94%, kadar karbohidrat sebesar 11,32% dan nilai TBA pada hari ke-0 yaitu 0,117 mg malonaldehid/kg, hari ke-7 yaitu 0,16 mg malonaldehid/kg.