Sendang Sanggar dan Sendang Pos Kiteran terletak di jalur pendakian Singolangu, Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kedua mata air ini terletak di ekosistem yang masih terjaga dengan baik, dan telah dibuka kembali pada tahun 2018 setelah vakum selama beberapa dekade. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang melibatkan pengukuran lapangan di Sendang Sanggar dan Mata Air Pos Kiteran, serta analisis parameter di Laboratorium MIPA Terpadu UNS. Tiga kategori parameter yang diteliti meliputi fisika (suhu, TDS), kimia (organoleptik, pH, Oksigen Terlarut), dan biologi (Total Koliform).

Hasil pengujian menunjukkan Sendang Sanggar memiliki suhu rata-rata 20,5°C, TDS 83 mg/L, pH 6,7, DO 5,7 mg/L, dan total koliform 366/100 mL, sedangkan Pos Kiteran memiliki suhu rata-rata 20,4°C, TDS 33 mg/L, pH 7,4, DO 5,7 mg/L, dan total koliform 756/100 mL. Uji-t independen menunjukkan perbedaan signifikan pada parameter pH dan total koliform antara kedua lokasi, sedangkan suhu, TDS, dan DO tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p>0,05). TDS tidak berbeda signifikan antar lokasi (p>0.05), meskipun nilai rata-rata Sendang Sanggar (83 mg/L) lebih tinggi daripada Pos Kiteran (33 mg/L). Kedua lokasi memenuhi baku mutu untuk parameter fisika-kimia berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, namun keduanya mengalami kontaminasi koliform dengan total koliform jauh melebihi baku mutu. Hasil uji organoleptik menunjukkan kedua lokasi tidak berbau dan tidak berasa, dengan nilai warna 14,35 TCU (Sendang Sanggar) dan 9,55 TCU (Pos Kiteran). Analisis menggunakan Metode Storet berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 menetapkan status mutu air di kedua lokasi sebagai tercemar sedang dengan skor -28.