Kepemilikan rumah merupakan kebutuhan dasar manusia selaras dengan pertumbuhan penduduk yang mendorong peningkatan permintaan terhadap perumahan. Pembangunan perumahan menjadi salah satu investasi pada sektor properti yang dipandang menjanjikan namun tidak terlepas dari tantangan yang beragam. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kelayakan investasi dan analisis sensitivitas sebelum mengambil sebuah keputusan. Analisis kelayakan investasi bertujuan untuk melihat apakah investasi sebuah proyek layak secara finansial berupa analisis biaya, proyeksi pendapatan dan keuntungan, arus kas, NPV, AE, IRR, BCR, PI, dan PP. Sedangkan, analisis sensitivitas membantu mengidentifikasi variabel kritis. Seluruh analisis dilakukan berdasarkan data dari developer yang dikomparasi menggunakan aplikasi QSB untuk menghasilkan komposisi yang optimal dan keuntungan yang maksimal. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh biaya pembangunan sebesar Rp19.395.415.008,00 dengan harga jual minimum setiap tipe rumah dalam masa pengembalian kredit 10 tahun dan bunga 11?alah Tipe 40/84 sebesar Rp397.026.950,51; Tipe 48/84 sebesar Rp449.731.882,60; dan Tipe 80/84 sebesar Rp660.551.610,95. Hasil analisis kelayakan investasi menunjukkan komposisi optimalisasi lebih menguntungkan dibandingkan komposisi  dari developer dengan rincian: NPV optimalisasi (Rp521.105.589,60) > NPV developer (Rp460.420.559,98), AE optimalisasi (Rp88.483.729,11) > AE developer (Rp78.179.411,08), IRR optimalisasi (11,46%) > IRR developer (11,40%), BCR optimalisasi (1,02) = BCR developer (1,02), PI optimalisasi (2,33) = PI developer (2,33), dan Payback Period pada komposisi optimalisasi adalah 1,68 tahun sedangkan pada komposisi developer adalah 1,65 tahun. Berdasarkan analisis sensitivitas, dinyatakan bahwa variabel pendapatan tahunan merupakan variabel kritis. Rekomendasi optimalisasi komposisi tipe rumah yang terbaik adalah alternatif komposisi ke-2 (dua) dengan komposisi Tipe 40/84 sebanyak 40 rumah, Tipe 48/84 sebanyak 8 rumah, dan Tipe 80/84 sebanyak 12 rumah dengan keuntungan sebesar Rp834.447.587,42.