Selai merupakan produk makanan semi basah yang berbentuk setengah padat dan pada umumnya dibuat dari campuran gula, bubur buah, dan pektin.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi penambahan gula terhadap kualitas sensoris selai ubi ungu dengan puree stroberi. penelitian dilakukan dengan formulasi penambahan gula sebesar 30%, 40%, dan 50% terhadap bahan baku selai yang terdiri dari ubi ungu dan puree stroberi. selai yang dihasilkan diuji secara sensoris oleh panelis tidak terlatih berdasarkan parameter rasa, aroma, warna, tekstur dan overall (penerimaan keseluruhan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula berpengaruh signifikan terhadap kualitas sensoris selai. Penambahan gula 50% menghasilkan selai dengan nilai tertinggi pada parameter rasa manis, tekstur yang lebih lembut, dan aroma yang lebih khas, sehingga dipilih menjadi formulasi terbaik. Meskipun demikian, variasi gula 30?n 40% juga mendapatkan respons yang baik pada beberapa parameter, meskipun tidak seoptimal formulasi 50%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi penambahan gula mempengaruhi kualitas sensoris selai ubi ungu dengan puree stroberi, dan formulasi 50% gula dianggap paling disukai oleh panelis. Pada formulasi ini memiliki kandungan kadar air 34,99%, kadar abu 0,42%, kadar serat kasar 0,18%, dan derajat keasaman 2,8. Berdasarkan analisis ekonomi, kapasitas produksi sebesar 2600 kemasan/bulan dengan harga Rp 17.000/kemasan (100 gram).