×
Kedelai menjadi penyedia sumber protein bagi masyarakat Indonesia
sehingga ketersediaannya sangat penting. Adanya alih fungsi lahan pertanian
menyebabkan turunnya produksi kedelai dan memaksa pemerintah melakukan
impor dalam jumlah yang besar. Sistem agroforestri, khususnya dengan pohon
mahoni, menjadi solusi alternatif karena luasnya hutan yang belum termanfaatkan.
Tantangan utama pada sistem ini adalah rendahnya cahaya dan kesuburan tanah
yang memicu penyakit fisiologi kedelai. Kendala tersebut dapat dicegah dengan
penanaman varietas kedelai yang tahan naungan serta penambahan bahan
pembenah tanah berupa biochar. Penelitian ini bertujuan mengkaji varietas, dosis
biochar, dan kombinasi yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tertinggi serta
paling mampu memitigasi penyakit fisiologi kedelai pada sistem agroforestri
mahoni.
Penelitian dilaksanakan di KHDTK Gunung Bromo, Kabupaten Karanganyar
dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, UNS.
Penelitian dilakukan pada bulan April-Juli 2024 menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL) petak terbagi (split plot) faktorial dengan 2 faktor,
yaitu dosis biochar (0, 10, dan 30 t.ha-1) dan varietas (Grobogan, Anjasmoro, Dena
1, dan Dena-2) dengan 3 kali pengulangan. Sebagai pembanding, disiapkan lahan
terbuka tanpa naungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis biochar 0-30 t.ha-1 pada tanah
alfisol tidak mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai secara
signifikan, namun biochar dengan dosis 30 t.ha-1 mampu menghasilkan indeks
mitigasi tertinggi. Varietas Grobogan dan Dena-2 menunjukkan pertumbuhan dan
hasil tertinggi namun tidak signifikan, sedangkan varietas Anjasmoro dan Dena-1
lebih efektif dalam memitigasi penyakit fisiologis. Kombinasi antara varietas Dena
1 dan dosis biochar 30 t.ha-1 mampu meningkatkan pertumbuhan namun tidak
signifikan, sedangkan kombinasi antara Dena-2 tanpa biochar mampu
meningkatkan hasil. Penanaman varietas Anjasmoro dan Dena-1 yang diberi
biochar dosis 30 t.ha-1 lebih mampu memitigasi penyakit fisiologi dibandingkan
kombinasi lainnya. Terjadi interaksi antara varietas dan dosis biochar terhadap
semua variabel pertumbuhan, hasil, dan penyakit fisiologi kedelai, namun interaksi
yang signifikan hanya ditemukan pada variabel hasil.