Tugas perawatan lansia yang dilakukan caregiver di panti wreda tidak terlepas dari penanganan terhadap masalah relasi sosial antarlansia. Pemenuhan tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh efikasi diri, tetapi nyatanya, permasalahan efikasi diri caregiver di panti wreda masih banyak ditemukan sehingga perlu adanya program intervensi untuk mengembangkan efikasi diri caregiver dalam menjalankan perannya. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Pelatihan Menjalin Relasi Positif terhadap tingkat efikasi diri caregiver lansia di panti wreda. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan one group pretest-posttest. Pelatihan diberikan dalam dua tahap untuk memastikan keberlanjutan implementasi program. Sampel penelitian adalah 6 orang caregiver di PSTW Yayasan Dharma Bhakti Wonogiri yang dipilih dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan adaptasi Skala General Self Efficacy versi Bahasa Indonesia dengan nilai reliabilitas 0,735. Analisis data menggunakan Wilcoxon Matched Pairs. Hasil penelitian menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) p=0,686 (p>0,05) untuk perbandingan pretest dan posttest serta p=0,715 (p>0,05) untuk perbandingan pretest dan follow up. Hasil tersebut menunjukkan Pelatihan Relasi Positif tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap efikasi diri pada caregiver. Peneliti selanjutnya dapat melakukan perbaikan pada modul pelatihan serta mempertimbangkan jangka waktu pelaksanaan dan karakteristik berikut kemampuan masing-masing caregiver, serta menggunakan desain yang melibatkan kelompok kontrol untuk mendapatkan perbandingan yang lebih akurat.