KEDUDUKAN SURAT KETERANGAN TANAH SEBAGAI BUKTI KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH DALAM PENGATURAN PENDAFTARAN TANAH
Penulis Utama
:
Clarisa Mutia Huda
NIM / NIP
:
S352308013
×<p xss="removed" xss=removed><span xss="removed">CLARISA MUTIA HUDA, S352308013, KEDUDUKAN SURAT </span><span xss="removed">KETERANGAN TANAH SEBAGAI BUKTI KEPEMILIKAN HAK ATAS </span><span xss="removed">TANAH DALAM PENGATURAN PENDAFTARAN TANAH. Penulisan </span><span xss="removed">Hukum (Tesis). Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas </span><span xss="removed">Maret.</span></p><p xss="removed" xss=removed><span xss="removed"><br></span></p><p xss="removed" xss=removed><span xss="removed">Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang </span><span xss="removed">”</span><span xss="removed">Kedudukan Surat Keterangan </span><span xss="removed">Tanah Sebagai Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah Dalam Pendaftaran Tanah”. </span><span xss="removed">“Surat Keterangan Tanah” pernah memegang peranan penting dalam pendaftaran </span><span xss="removed">tanah, namun penerbitannya sering menimbulkan permasalahan seperti tumpang </span><span xss="removed">tindih dan kurangnya pemahaman oleh kepala desa mengenai dasar hukum </span><span xss="removed">penerbitannya. Pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki sistem pendaftaran </span><span xss="removed">tanah, salah satunya dengan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun </span><span xss="removed">1997 menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021. Didalam PP terbaru </span><span xss="removed">peran “Surat Keterangan Tanah” mengalami perubahan peran yang berdampak </span><span xss="removed">pada kepemilikan tanah adat dan proses pendaftarannya. Metode penelitian yang </span><span xss="removed">digunakan adalah doktrinal/normatif yang menggunakan pendekatan perundang-</span><span xss="removed">undangan untuk menganalisis Surat Keterangan Tanah. Data yang digunakan </span><span xss="removed">adalah data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan </span><span xss="removed">bahan non hukum. Berdasarkan analisis mendalam mengenai kedudukan “Surat </span><span xss="removed">Keterangan Tanah” sebagai alat bukti kepemilikan tanah dalam konteks </span><span xss="removed">pendaftaran tanah di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa “Surat Keterangan </span><span xss="removed">Tanah” tidak memberikan jaminan kepastian hukum yang kuat mengenai </span><span xss="removed">kepemilikan tanah. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 yang mengubah </span><span xss="removed">fungsi “Surat Keterangan Tanah” menjadi sekadar petunjuk dalam proses </span><span xss="removed">pendaftaran tanah diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk segera </span><span xss="removed">mengurus pendaftaran tanah dan memperoleh sertifikat hak atas tanah yang lebih </span><span xss="removed">kuat. Namun demikian, pelaksanaan peraturan ini perlu dilakukan secara cermat </span><span xss="removed">dan memperhatikan hak-hak masyarakat rentan. Pemerintah perlu meningkatkan </span><span xss="removed">sosialisasi dan edukasi mengenai peraturan pertanahan, baik kepada masyarakat </span><span xss="removed">melalui akses informasi yang mudah (termasuk di daerah terpencil) maupun </span><span xss="removed">kepada pejabat pemerintah daerah agar mereka dapat menjalankan peran sesuai </span><span xss="removed">peraturan perundang-undangan.</span></p><p xss="removed" xss=removed><span xss="removed"><br></span></p><p xss="removed" xss=removed><span xss="removed"><br></span></p><p xss="removed" xss=removed><span xss="removed">Kata Kunci : </span><span xss="removed">Surat Keterangan Tanah; Kepemilikan Tanah; Pendaftaran Tanah;.</span></p><div><span xss="removed"><br></span></div>
×
Penulis Utama
:
Clarisa Mutia Huda
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
S352308013
Tahun
:
2025
Judul
:
KEDUDUKAN SURAT KETERANGAN TANAH SEBAGAI BUKTI KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH DALAM PENGATURAN PENDAFTARAN TANAH
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - Fak. Hukum - 2025
Program Studi
:
S-2 Kenotariatan
Kolasi
:
Sumber
:
Kata Kunci
:
Surat Keterangan Tanah; Kepemilikan Tanah; Pendaftaran Tanah;.