Penulis Utama : Shamsa Malika
NIM / NIP : E0021425
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelemahan ketentuan dalam Bagian 9 Statuta Roma 1998 mengenai kerja sama internasional dan bantuan hukum, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan surat perintah penangkapan. Penelitian ini juga menganalisis kemungkinan penambahan atau penguatan ketentuan dalam Bagian 9 Statuta Roma 1998 sebagai respons terhadap lemahnya ketentuan tersebut, guna memastikan keberhasilan pelaksanaan surat perintah penangkapan oleh ICC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif secara deduktif, yaitu dimulai dari premis mayor dan minor untuk kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa meskipun Bagian 9 Statuta Roma 1998 telah mengatur kewajiban negara anggota dalam melaksanakan surat perintah penangkapan, ketentuan tersebut masih memiliki sejumlah kelemahan yang berdampak pada sering tidak terlaksananya surat perintah penangkapan ICC. Kelemahan-kelemahan tersebut meliputi, ketergantungan penuh ICC pada negara anggota Statuta Roma 1998, belum meratanya implementasi ketentuan Statuta Roma 1998 ke dalam sistem hukum nasional, ketiadaan sanksi yang tegas terhadap negara yang menolak kerja sama, dominasi dan intervensi politik dalam mekanisme penegakan, serta ketidakkonsistenan dalam pelaksanaan surat perintah penangkapan. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan beberapa usulan untuk melengkapi dan memperkuat ketentuan yang ada, guna mengoptimalkan kerja sama internasional dan menjamin efektivitas pelaksanaan surat perintah penangkapan oleh ICC. Usulan tersebut meliputi, perluasan yurisdiksi Office of the Prosecutor (OTP) dalam menangkap individu, penguatan peran Assembly of States Parties (ASP) dalam mendorong kepatuhan negara anggota, dan peningkatan keterlibatan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mendukung pelaksanaan surat perintah penangkapan.

×
Penulis Utama : Shamsa Malika
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : E0021425
Tahun : 2025
Judul : Analisis Kelemahan Pengaturan Kewajiban Kerja Sama Internasional Negara Anggota Statuta Roma Tahun 1998 dalam Melaksanakan Surat Perintah Penangkapan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Hukum - 2025
Program Studi : S-1 Ilmu Hukum
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Statuta Roma; Mahkamah Pidana Internasional; Kerja Sama Internasional; Surat Perintah Penangkapan; Kewajiban Negara Anggota.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sasmini, S.H., LL.M
2. Dr. Erna Dyah Kusumawati, S.H., M.Hum., LL.M
Penguji : 1. Diah Apriani Atika Sari, S.H., LL.M.
2. Dr. Sasmini, S.H., LL.M
3. Dr. Erna Dyah Kusumawati, S.H., M.Hum., LL.M
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Hukum
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.