Penulis Utama : Rahmat Hidayat Kadir
NIM / NIP : I0221091
× <p class="Abstract" xss=removed><span lang="EN-GB" xss=removed>Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada tahun 2023, dengan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor prioritas yang berkontribusi besar terhadap PDB nasional. Kota Makassar, sebagai pusat ekonomi kreatif Sulawesi Selatan, unggul dalam subsektor kuliner, seni pertunjukan, dan musik. Branding “Kota Makan Enak” serta keberagaman budaya lokal memberikan potensi besar bagi Makassar untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Namun, belum tersedia fasilitas terpadu yang mampu mengakomodasi kedua aspek tersebut secara optimal. Oleh karena itu, perancangan <i>Creative & Cultural Hub</i> diusulkan untuk mengintegrasikan kegiatan kreatif dan pelestarian budaya dalam satu wadah. Untuk mendukung konsep ini, pendekatan arsitektur neo vernakular dipilih sebagai cara mengadaptasi elemen tradisional Sulawesi Selatan ke dalam bentuk modern, sehingga dapat melestarikan nilai-nilai lokal sekaligus relevan dengan perkembangan zaman. Metode penelitian yang digunakan melalui perumusan masalah dan persoalan, pengumpulan data, studi literatur dan preseden. Karakteristik arsitektur neo vernakular diwujudkan pada perencanaan dan perancangan <i>Celebes Creative & Cultural Hub</i> di Kota Makassar melalui meliputi pengolahan tapak, tata ruang, bentuk dan tampilan, struktur, serta utilitas.<o></o></span></p>