×
Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning dengan langkah
Polya terhadap keterampilan berpikir kritis pada penyelesaian soal cerita matematika peserta didik kelas
IV di gugus I Kecamatan Pasar Kliwon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode eksperimen. Desain eksperimental yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan jenis pretest posttest control group design. Instrumen
yang digunakan berupa tes keterampilan berpikir kritis dengan bentuk soal
cerita matematika. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan yakni probability sampling dengan jenis cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
berbentuk tes keterampilan berpikir kritis yang dilakukan sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest). Teknik uji validitas
menggunakan validitas isi dengan cara judgment expert dan validitas konstruk dengan
uji coba instrumen penelitian. Analisis data menggunakan uji normalitas shapiro wilk, uji homogenitas levene, dan uji hipotesis yaitu independent sample t-test. Uji
normalitas pada kelas kontol dan eksperimen memperoleh nilai yang lebih besar
daripada taraf signifikansi, sehingga data berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. Nilai pada uji homogenitas lebih besar daripada
taraf signifikansi, sehingga data berasal dari populasi yang homogen. Hasil uji
hipotesis menunjukkan bahwa model Problem
Based Learning dengan Langkah Polya efektif dalam mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, dengan nilai signifikansi kurang dari 0,001.
Terdapat perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kritis antara kelas kontrol
dengan kelas eksperimen. Nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 70,76, sedangkan
kelas eksperimen sebesar 80,48. Dengan demikian, model PBL dengan Langkah Polya pada kelas eksperimen lebih efektif
dibandingkan dengan model discovery
learning pada kelas kontrol.