×
Miftakhul Amin Dwi Cahyo Nim K1520041. Dr. Ernawati Sri Sunarsih, S.T.,
M.Eng. Pembimbing II: Kundari Rahmawati, S.Pd., M.Eng. PERILAKU
DENSITY, MODULUDUS OF RUPTURE (MOR) DAN MODULUS OF
ELASTICITY (MOE) KAYU MINDI, SENGON DAN MAHONI
Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, 24 Januari 2025.
Kayu adalah bahan konstruksi yang mayoritas masih dipakai pada konstruksi
bangunan di Indonesia contohnya seperti kayu mindi, sengon dan mahoni. Sifat
mekanik kayu penting karena memengaruhi kayu dalam berbagai aplikasi
konstruksi. Sifat mekanik kayu akan berbeda-beda. Salah satu sifat mekanik kayu
adalah density, modulus of rupture (MOR) dan modulus of elasticity (MOE).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai density, modulus of rupture (MOR)
dan modulus of elasticity (MOE) dari kayu mindi, sengon dan mahoni berdasarkan
kadar air, berat jenis, kerapatan, serta modulus of rupture kayu berdasarkan BS 373
1957. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
eksperimental. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik
sampling jenuh. Data diperoleh dari penelitian, pengamatan di laboratorium, serta
studi literatur. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kayu mindi, sengon dan mahoni
memiliki rata-rata nilai density hasil pengujian. Yaitu sampel kayu mindi 0,
388g/cm3, sengon sebesar 0,467 g/cm3, sedangkan kayu mahoni memiliki nilai
sebesar 0,616 g/cm3, Modulus Of Rupture (MOR) rata-rata nilai kayu mindi 54,36
MPa, rata-rata nilai kayu sengon 67,89 MPa dan mahoni 80,45 MPa dan nilai
Modulus Of Elastisity (MOE) kayu mindi Sebesar 6832,569 MPa, sengon sebesar
7768,645 MPa dan mahoni sebesar 8347,118 MPa.