Penggunaan media sosial, terutama Instagram mewadahi penggunanya untuk melakukan interaksi sosial secara negatif, salah satunya dalam bentuk agresi verbal di kolom komentar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara agresi verbal dengan empati pada remaja pengguna Instagram. Sampel penelitian berjumlah 307 remaja yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Statistical power sampel dihitung sebesar 0,88 dengan effect size 0,18 menggunakan aplikasi G*Power. Alat ukur yang digunakan adalah skala agresi verbal (α=0,767) dan skala empati (α=0,903). Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman menggunakan SPSS 29 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara empati dan agresi verbal (r=0,03). Hal ini disebabkan oleh dominannya faktor lain yang memengaruhi agresi verbal, seperti konformitas sosial, pola asuh keluarga, fanatisme terhadap idola, kontrol diri, dan pengaruh teman sebaya. Faktor-faktor ini berperan langsung dalam dinamika sosial dan psikologis individu, sehingga pengaruh empati menjadi tidak signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa empati bukan faktor utama dalam agresi verbal di media sosial Instagram, dan perlunya perhatian terhadap faktor-faktor lain yang lebih dominan.