Tuberkulosis adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia setelah India. Pengobatan tuberkulosis membutuhkan biaya yang relatif tinggi. Tuberkulosis berdampak pada biaya medis langsung maupun biaya medis tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya medis langsung pengobatan tuberkulosis paru pada pasien rawat jalan di RSUD dr.Moewardi dan RS UNS  (Surakarta).

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif non eksperimental. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medik dan data biaya pengobatan. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling, diperoleh total sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 147 pasien.  Sampel yang memenuhi kriteria  kemudian dilakukan olah data yang meliputi biaya obat, biaya pelayanan, biaya administrasi, biaya laboratorium, biaya radiologi, biaya BMHP, dan biaya alat kesehatan.

Hasil penelitian menunjukkan komponen biaya medis tertinggi adalah biaya obat  sebesar Rp1.422.430 tiap pasien dengan persentase 51,08%. Komponen biaya terendah yaitu biaya alkes sebesar Rp49.625 tiap pasien dengan persentase 0,04%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan rata-rata biaya medis langsung pengobatan tuberkulosis parudalam waktu 1 tahun sebesar Rp3.289.980 tiap pasien.