Pengaruh pryda claw nail plate dan perekat terhadap kuat lentur balok kayu pada sambungan vertikal horisontal ( butt joint )
Penulis Utama
:
Wayan Heri Susanto
NIM / NIP
:
I1107511
×ABSTRAK
Penggunaan kayu untuk pembangunan, saat ini membutuhkan penyediaan kayu
dengan panjang yang sesuai dengan pemakaian, sedangkan panjang kayu yang
tersedia di pasaran sangatlah terbatas. Masalah mengenai bentang kayu yang cukup
panjang ini dapat diatasi dengan menyambung beberapa balok kayu menjadi satu
kesatuan bentang yang utuh dan panjang sesuai dengan bentang kayu yang
direncanakan sehingga masalah tersebut dapat teratasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kuat lentur dan modulus elastisitas sambungan vertikal
horisontal (butt joint) menggunakan pryda claw nail plate dan perekat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Dalam
Penelitian ini dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui sifat fisika dan mekanika
kayu kruing. Uji pendahuluan meliputi uji : kadar air, uji lentur dan uji geser.
Kemudian dari hasil uji pendahuluan dapat digunakan untuk menentukan panjang
kritis (Lcr) benda uji. Jumlah benda uji kuat lentur adalah 12 buah balok kayu dengan
tiga variasi, masing-masing variasi dibuat 3 balok uji yaitu balok tanpa sambungan
dan sambungan vertikal horisontal (butt joint) 1, 2 dan 3. Pengujian balok dilakukan
dengan pembebanan statik untuk kondisi pada jarak sepertiga bentang. Pembebanan
dihentikan apabila balok telah mengalami kerusakan.
Hasil pengujian kuat lentur kayu tanpa sambungan dan kuat lentur dengan
sambungan vertikal horisontal (butt joint)1, 2 dan 3 adalah berturut turut sebagai
berikut : 720,19 kg/cm2
; 44,21 kg/cm2
; 206,29 kg/cm2
; 232,19 kg/cm2
. Hasil dari
analisis modulus elastisitas kayu tanpa sambungan dan modulus elastisitas dengan
sambungan vertikal horisontal (butt joint) 1 ; 2 dan 3 adalah berturut turut sebagai
berikut : 132680,83 kg/cm2
; 88591,47 kg/cm2
; 80968,48 kg/cm2
; 118483,61
kg/cm2
. Dengan melihat hasil kuat lentur diatas disimpulkan bahwa nilai kuat lentur
dari sambungan vertikal horisontal (butt joint) 1, sambungan vertikal horisontal (butt
joint) 2 dan sambungan vertikal horisontal (butt joint) 3 mengalami peningkatan.
Meningkatnya kuat lentur dipengaruhi oleh jumlah Claw Nail Plate pada sambungan,
sehingga mengakibatkan semakin besar nilai kuat lentur yang diperoleh. Jumlah
Claw Nail Plate yang semakin banyak, aksi komposit dan transformasi penampang
menjadi lebih besar sehingga kuat lentur yang diperoleh juga semakin besar.
×
Penulis Utama
:
Wayan Heri Susanto
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
I1107511
Tahun
:
2010
Judul
:
Pengaruh pryda claw nail plate dan perekat terhadap kuat lentur balok kayu pada sambungan vertikal horisontal ( butt joint )