Prarancangan pabrik asam adipat dari sikloheksanol dan asam nitrat 

dirancang dengan kapasitas 15.000 ton/tahun. Bahan yang dibutuhkan adalah

sikloheksanol sebesar 1.530,68 kg/jam, asam nitrat sebanyak 1.923,65 kg/jam, katalis

Cu(NO3)2 sebanyak 287,002 kg/jam, dan katalis NH4VO3 sebanyak 71,605

kg/jam.Produk yang dihasilkan berupa asam adipat sebanyak 1.893,939 kg/jam atau

15.000 ton/tahun dan dihasilkan pula produk samping berupa gas N2O.

Asam adipat dibuat dengan cara mereaksikan sikloheksanol dan asam nitrat

dengan larutan katalis Cu(NO3)2 dan NH4VO3 pada suhu 80

o

C dan tekanan 1 atm di 

dalam reaktor alir tangki berpengaduk. Reaksi terjadi sangat eksotermis sehingga

diperlukan adanya pendingin. Pendingin yang digunakan berupa koil dengan media

pendingin berupa air. Asam adipat produk keluaran dari reaktor berfase cair sehingga

perlu dikristalkan. Kristal asam adipat tersebut dipisahkan dari mother liquor

menggunakan centrifuge dan selanjutnya dikeringkan di rotary dryer. Kemudian

mother liquor mengalami pemisahan pada menara distilasi dimana asam nitrat dan air

akan digunakan kembali dan dialirkan menuju mixer, sedangkan senyawa lainnya

dibuang ke lingkungan.

Unit pendukung proses pabrik meliputi unit penyedia air, steam, udara

tekan, tenaga listrik, bahan baku, dan unit pengolahan limbah. Kebutuhan air

sebanyak 474,097 m

3

/jam yang didapat dari sungai Citarum. Kebutuhan listrik yaitu 

sebesar 483,796 kW didapat dari PLN dan kebutuhan bahan bakar berupa IDO

sebesar 87,69 L/jam untuk keperluan generator ketika terjadi kondisi darurat.

Konsumsi listrik spesifik sebesar 255,444 kW/ton produk dan konsumsi bahan bakar

0,0058 L/ton produk. Pabrik juga didukung adanya laboratorium yang berfungsi

untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk.

Lokasi pabrik direncanakan di Karawang, Jawa Barat dan dibangun di atas

tanah dengan luas 8.200 m

2

. Pemilihan lokasi tersebut didasari pertimbangan 

penyediaan bahan baku, pemasaran, transportasi, tenaga kerja, dan ketersediaan

sarana pendukung yang lain. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari

per tahun dengan waktu shut down satu bulan. 

Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas), dengan struktur organisasi 

line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari

karyawan shift dan non shift. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 244 orang. 

Hasil analisa ekonomi terhadap prarancangan pabrik asam adipat diperoleh 

total investasi sebesar Rp 612.179.846.468/tahun dan total biaya produksi Rp 

257.939.831.478/tahun dengan harga bahan baku asam nitrat Rp 3.746.064/ton,

Sikloheksanol Rp 14.984.256/ton, Cu(NO3)2 Rp 44.952.769/ton, dan NH4VO3 Rp

44.952.769 /ton. Hasil analisa kelayakan menunjukkan ROI sebelum pajak 28,96%

dan setelah pajak 23,17%. POT sebelum pajak 2,57 tahun dan setelah pajak 3,02

tahun, BEP 52,65%, SDP 21,75%, dan DCF sebesar 21,75%. Berdasar analisa

ekonomi dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik asam adipat dengan kapasitas

15.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.